Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"The House of Virgin Mary", Wisata Religi Umat Nasrani di Turki

14 November 2018   11:49 Diperbarui: 14 November 2018   12:02 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The House of Virgin Mary (dok.Judy)

Tidak lama lagi  umat Nasrani merayakan Natal pada tanggal 25 Desember mendatang. Di antara umat Nasrani, ada yang menggunakan kesempatan itu ke tempattempat wisata religi  di seluruh dunia. Salah satunya adalah The House of Virgin Mary yang berada di wilayah Turki tenggara.

The House of Virgin Mary atau rumah Bunda Maria terletak  tak jauh dari reruntuhan kota kuno Ephesus, hanya berjarak sekitar 9 km saja.  Lokasinya berada di atas Bulbul Mountain, dikelilingi lingkungan yang hijau dan asri, memberi ketenangan dan kenyamanan tersendiri.

Tempat ini menjadi sangat terkenal bagi umat Nasrani. Di sinilah Bunda Maria menjalani hari-hari terakhirnya. Kedatangannya dahulu ditemani Santo Yohanes, yang menyebarkan agama kristen di wilayah tersebut. Sedangkan Bunda Maria lebih suka berada di rumah terpencil ini.

Meskipun pimpinan Khatolik Roma tidak pernah menyatakan rumah Bunda Maria sebagai tempat suci secara resmi, tapi setidaknya ada  Paus yang pernah mengunjungi tempat ini. Paulus VI adalah Paus pertama yang datang sekitar tahun 1940-an. Kemudian Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980-an.

Mengingat banyaknya umat khatolik yang sangat menghormati rumah Bunda Maria, maka Dewan Gereja menghimpun sumbangan dan menyalurkan dana untuk pemeliharaan rumah tersebut. Hingga kini  rumah Bunda Maria dapat dikunjungi oleh siapa saja.

Dahulu, The House of Virgin Mary tak diketahui orang banyak. Rumah ini ditemukan secara tidak sengaja berkat mimpi seorang biarawati bernama Catherine Emmerich pada awal abad 19. Catherine mendapatkan petunjuk dari mimpi yang berulangkali dialaminya.

Dalam mimpi tersebut, ia melihat kehidupan Yesus Kristus dan Perawan Maria. Mimpi-mimpi itu lalu dicatat dan dibukukan. 57 tahun kemudian, seorang imam menyusuri petunjuk dari mimpi tersebut dan akhirnya menemukan rumah Bunda Maria. Ia butuh waktu bertahuntahun untuk meyakinkan orang lain tentang penemuannya ini.

Akses ke The House of Virgin Mary

Karena rumah BUnda Maria berada di atas gunung, maka wisatawan harus mengikuti jalan yang berlikuliku. Dahulu agak sulit karena harus menempuh jalan terjal dan banyak semak belukar.  Jalannya sangat sempit, menyulitkan jika ada dua kendaraan yang berpapasan.

Sekarang jalan telah diperbaiki dan memudahkan para pengunjung menuju ke sana. Ada gate untuk membayar masuk area rumah tersebut. Parkir kendaraan juga disediakan. Toko-toko souvenir dan kafe  berjejer di sepanjang jalan menuju rumah Bunda Maria.

patung BUnda Maria (dok.Judy)
patung BUnda Maria (dok.Judy)
Bangunan utama masih asli, dengan arsitektur bergaya Romawi, terbuat dari batubatu besar. Rumah ini diperkirakan dibangun pada abad 4. Karena menjadi tempat suci, maka rumah ini adalah difungsikan pula sebagai gereja agar umat Nasrani bisa berdoa di sana.

Bagian depan adalah  tempat pemujaan dimana umat Nasrani menyalakan lilin-lilin. Di bagian itu juga ada kamar tidur Bunda Maria dan ruang berdoa. Tetapi ada satu ruangan yang ada perapian, disediakan untuk umat muslim beribadah. Sebab wisatawan yang datang, sebagian adalah orang Islam.

Dapur kuno masih ada, sempat mengalami keruntuhan pada tahun 1940-an. Sekarang telah direnovasi dengan berusaha mengembalikan bentuknya seperti semula. Di sisi kanan adalah altar terbuka yang bebas dimasuki oleh siapa saja.

sisa reruntuhan (dok.Judy)
sisa reruntuhan (dok.Judy)
Pengunjung yang religius, tidak hanya melihat-lihat tempat tersebut. Mereka juga beribadah dan berdoa di sana, sehingga cukup lama waktu yang dihabiskan. Apalagi dengan suasana yang tenang, membuat mereka betah berada di lokasi tersebut.

Satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah berbasuh dengan air suci Bunda Maria. Ini merupakan mata air yang tak pernah berhenti mengalir. Ada tiga  keran telah dipasang di antara batubatu yang disusun untuk melindungi mata air tersebut. 

mata air Bunda Maria (dok.Judy)
mata air Bunda Maria (dok.Judy)
Satu keran memiliki perlambang. Pertama adalah kesehatan, kedua adalah kekayaan, dan ketiga adalah kesuburan. Banyak pula yang meminum air ini dan mengharapkan berkah. 

Ciri khas lain adalah sebuah dinding harapan, dimana setiap pengunjung boleh menuliskan harapan pada sehelai kertas atau media lainnya. Harapan itu kemudian disematkan di dinding tersebut. Mereka yakin harapan itu akan segera menjadi kenyataan.

Nah, jika anda berencana liburan Natal di Turki, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi rumah Bunda Maria. Setidaknya untuk mempelajari buktibukti sejarah tentang agama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun