Mohon tunggu...
Empi Muslion
Empi Muslion Mohon Tunggu... Administrasi - pengembara berhenti dimana tiba

Alang Babega... sahaya yang selalu belajar dan mencoba merangkai kata... bisa dihubungi : empimuslion_jb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Pipis Anakku

3 Juli 2019   11:56 Diperbarui: 3 Juli 2019   11:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat anak-anakku masih balita, mereka sering aku ajak jalan pagi atau sore hari mengelilingi lingkungan tempat tinggal, memasuki lorong lorong kampung, menyusuri pematang sawah, singgah dibebatuan pinggir sungai, singgah dikandang ayam milik tetangga, singgah ke warung untuk makan  gorengan, dan lain lain, lalu kemudian mereka terlelap dalam pangkuanku, terkena sepoin angin dan cerita akan keindahan alam dan lingkungan...

Mungkin karena terbuai oleh keluguan dan ketulusan sang ayah menggendong sambil bersenandung, tanpa mereka sadari, mereka pipis membasahi baju saya, basah dari dada saya sampai kebawah, aku pandang wajahnya yang polos, aku pandang senyumnya yang tulus, aku pandang matanya yang sayu, larut dalam kekhusyukan mimpinya, pelan-pelan aku dekati hidungku, aku kecup keningnya dan kucium pipinya...

Okh Tuhan inilah kenikmatan dan keindahan hidupku sebagai seorang Ayah, air pipisnya yang mengalir terasa bak aku disiram air segar yang belum mandi satu bulan, hangat pipisnya mengalir kesanubariku menjadi obat pelipur syahdu..

Tidurlah nak, dekaplah bahu papamu, pipislah nak sepuasmu jangan ditahan, basahilah baju, pakaian dan tubuh papamu dengan air pipismu, jadikanlah detak jantung Ayahmu musik pengantar indah mimpi-mimpimu... 

Air pipismu adalah parfum terindah yang pernah ada dalam hidupku, sebagai seorang hamba-NYA yang dianugerahi untuk dapat menjadi seorang Ayah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun