Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syahadatmu Kini

13 Januari 2021   07:10 Diperbarui: 13 Januari 2021   07:28 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DokPri
DokPri

" Jika MAAF hanyalah HIASAN , Lalu untuk apa ada kias TAUBAT

Dan jika PERUBAHAN adalah KESALAHAN , Lalu untuk apa ada sebuah PERADABAN.

Jika PERBEDAAN adalah BATASAN lalu untuk apa ada semboyan Bhineka Tunggal Ika "

Semoga segala sesuatu dan Kesalahfahaman serta saling fitnah antar sesama di Bumi pertiwi ini segera berakhir.

Karena Tidak sedikit Hati yang terluka karena ikut serta melakukan pertempuran antara Hati dan Logika.

Bukan kah Indah jika kita saling bergandengan tangan dan bercengkrama seperti waktu itu...

Sudahilah pertempuran Hati dan Logika ini ,

Mungkin bagi Kita yang memiliki Pengetahuan serta mengenyam Pendidikan bisa memilah dan memilih serta bisa beropini dan juga dapat mengambil Hikmahnya.

Namun bagaimana dengan Mereka yang Awam dan jua tiada pernah menempuh Pendidikan, Bukankah hal ini menyiksa Hati dan Pikiran Mereka Jua.

Kembalikan Nusantaraku yang dulu , Dan Kembalikanlah Persatuan yang dulu.

Jadilah Dominan yang bijaksana meski harus terlunta dan terlena.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun