Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bhinneka Tunggal Ika

4 November 2019   21:39 Diperbarui: 4 November 2019   21:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kita saling Membenci...

Bukankah dulu Nenek Kakek kita menyatu dalam Medan Laga...

Mengapa Kini kita berseteru Dalam Medan Merdeka...

Bukankah Kita Satu kesatuan yang Erat dan Kokoh...

lalu Kita kemanakan Dari SABANG sampai MERAUKE...

Kita Kemanakan INDONESIA PUSAKA...

Dan Kita Kemanakan TANAH AIR...

Teringatkah Wahai saudaraku ...

Kala Keringat membasahi keningmu dan air mata membasuh pipimu...

serta Bangga menyertai Hatimu..

Dikala itu Kita MERDEKA...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun