Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar: Sekolah Penggerak, Bisa!

18 Juni 2021   18:23 Diperbarui: 19 Juni 2021   18:01 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : SK Dirjen PAUD Dasmen Kemdikbud

Tak lupa sebagai salah satu elemen penting dan menjadi garda terdepan dalam proses pembelajaran dan alih pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk peserta didik di sekolah, Kemendikbud-Ristek juga menyiapkan sebuah program bagi tenaga pendidik (guru). Maka kemudian Kemendikbud-Ristek meluncurkan sebuah program khusus untuk guru pada episode kelima dari Merdeka Belajar, yaitu Program Guru Penggerak. Di mana melalui program Guru Penggerak ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dengan berfokus pada aspek pedagogi yang berpusat pada murid, dan pengembangan holistik, serta pelatihan yang menekankan pada kepemimpinan instruksional melalui on-the-job coaching.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, Mekdikbud-Ristek Nadiem juga memberi kesempatan kepada organisasi masyarakat (ormas) untuk terlibat aktif dalam mempercepat transformasi pendidikan. Di mana pada episode keempat Merdeka Belajar, Kemendikbud-Ristek meluncurkan Program Organisasi Penggerak (POP). Paket kebijakan ini bertujuan untuk semakin memberdayakan organisasi masyarakat dalam membangun Sekolah Penggerak.

Transformasi Pendidikan Tinggi

Tidak hanya membenahi sistem pendidikan pada tingkat dasar dan menengah (termasuk PAUD), Nadiem Makarim sebagai Kemendikbud-Ristek, yang sekarang juga mengemban tugas dan fungsi melakuan riset dan teknologi, juga berkomitmen untuk melakukan percepatan transformasi pendidikan pada pendidikan tinggi, dalam hal ini perguruan tinggi. Hal pertama yang dilakukan adalah memberikan "kebebasan" bagi perguruan tinggi melakukan inovasi melalui program Kampus Merdeka.

Program Kampus Merdeka dimaksudkan untuk mendorong mahasiswa agar dapat menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Melalui Kampus Merdeka, yang dirilis pada episode kedua, Kemendikbud-Ristek melakukan penyesuaian di lingkup pendidikan tinggi, meliputi 1) pembukaan program studi baru, 2) sistem akreditasi perguruan tinggi, 3) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan 4) hak belajar tiga semester di luar program studi.

Bersinergi dengan Kampus Merdeka, pada tahun 2020, Mendikbud juga meluncurkan episode keenam dari Merdeka Belajar, yaitu Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi. Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka mendukung visi Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, salah satunya melalui transformasi pendidikan tinggi agar mampu mencetak lebih banyak lagi talenta-talenta yang mampu bersaing di tingkat dunia.

Program Sekolah Penggerak      

Lantas apa dan mengapa Program Sekolah Penggerak sebagai salah satu program prioritas dari Merdeka Belajar mempunyai nilai penting dalam kerangka (mendukung) percepatan transformasi pendidikan Indonesia?

Dari laman Sekolah Penggerak, disebutkan bahwa Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Karena itu, Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.  Untuk mewujudkan visi tersebut, maka PSP berfokus pada pemgembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul melalui Kepala Sekolah dan Guru.

PSP merupakan episode ketujuh dari Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Mendikbud-Ristek, Nadiem Anwar Makarim pada 1 Februari 2021 lalu. Program ini didisain sebagai sebuah program yang bersifat kolaboratif antara Kemendikbud-Ristek dengan melibatkan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Dokpri
Dokpri
Angkatan pertama  Program Sekolah Penggerak melibatkan 111 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi seluruh Indonesia. Mekanisme penjaringan dan penetapan Sekolah Penggerak dilakukan melalui rekruitmen dan seleksi Kepala Sekolah yang memenuhi syarat dan kriteria, baik umum dan khusus. Kepala Sekolah yang mendaftar Sekolah Penggerak mengikuti prosedur pendaftaran dengan menempuh dua tahap mekanisme seleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun