Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pengalaman Nge-jepret Pernikahan Professor

29 Februari 2016   23:48 Diperbarui: 1 Maret 2016   07:43 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disisi lain saya melihat, perayaan di tanah air yang cenderung dengan jumlah undangan banyak termasuk karena nggak enak nyakitin hati, pada akhirnya justru sasaran untuk berbagi kebahagiaan agak sulit dicapai. Bagaimana coba pengantin punya waktu ramah tamah dengan tamu 500 orang?

Saya kemudian hanya terpikir, semoga ke depan sebuah pernikahan dan resepsi, pun jika hanya mengukuhkan sebuah ikatan tidak perlu terjebak oleh pemikiran umum tentang npernikahan dan perayaannya. Bukankah yang penting adalah meminta doa dan restu agar dikuatkan untuk menjaga komitmen cinta itu sampai maut memisahkan? Mungkin tidak ada yang salah memangkas sedikit biaya pesta pernikahan kekinian ala Jakarta, mari sebut saja demikian.

[caption caption="(suasana malam itu)"]

[/caption]

***

Terimakasih untuk teman-teman Kampret yang sudah banyak membantu saran ketika nanya-nanya kemarin di grup. Juga buat mas Adjie, mas Bowo dan mas Arif yang sudah membantu editing sebagian foto. Si Prof sangat berterimakasih, maaf saya yang mewakili undangan makan nya seminggu sehabis resepsi ya :)

Note: semua foto-foto di atas adalah milik pribadi, dan saya tidak posting foto acara dan orang karena merasa itu sangat pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun