Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Guru Biologi SMA di Merangin, Jambi, penyuka sejarah, dan ekonomi. "Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi.' *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *X: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Orang Menipu dan Tertipu?

22 April 2025   13:57 Diperbarui: 22 April 2025   14:50 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber (seputartuban.com)


Apabila digali alasan kenapa orang menipu pada dasarnya adalah kurangnya atau hilangnya empati terhadap orang lain. Sehingga sungguh benar, kepada para penipu, perlu dijebak agar mereka merasakan kerugian dan berpotensi mengambil pelajaran. Walaupun tetap saja masih ada kemungkinan mengulangi lagi untuk melancarkan aksi tipunya. Berikut beberapa alasan lainnya kenapa orang menipu.

Mengejar keuntungan material

Keuntungan material dengan cara menipu didapatkan secara cepat dan mudah tidak perlu banting tulang atau kerja keras.

Kurangnya integritas

Orang tidak sanggup untuk berlaku jujur demi mencapai tujuannya sehingga ia mengambil jalan menipu.

Takut gagal

Sejumlah orang tidak yakin akan masa usaha dan masa depan bahkan tidak yakin dengan proses. Sejumlah orang lebih yakin pada hasil, sehingga mereka takut gagal dan mencoba tidak jujur dan berakhir pada melancarkan penipuan.

Nafsu kekuasaan

Kekuasaan tidak menjadi sebab utama, karena kekuasaan biasanya dipegang oleh orang yang sedikit, misalnya presiden satu saja, direktur satu saja dan seterusnya. Berbeda dengan staf atau karyawan jumlahnya banyak. Sehingga sebab ini relatif cenderung bukan menjadi sebab yang utama. Ketika seseorang sangat bernafsu pada kekuasaan ia akan mengambil jalan menipu.

Coba kita gali lebih dalam lagi alasan kenapa orang menipu! Menurut saya faktor yang lebih besar selain empati adalah faktor didikan orang tua di rumah. 

Orang tua yang biasa tidak jujur atau tidak tepat janji dapat menjadi pembenaran bagi anak cucunya.  Misalnya Si Ibu berkata, "Ayo jangan nonton youtube terus, ingat tugasmu jam segini harus cuci piring!" Ternyata Si Ibu asyik menonton drama Korea-China baik pagi, siang, sore maupun malam, bahka seminggu. Oleh karena itu perlulah kita sebagai orang tua memberi teladan terlebih dahulu.

Nah, apakah orang yang tertipu sebabnya sama dengan sebab orang menipu? 

Ternyata ada kemiripan banyak, sama-sama ingin keuntungan finansial dalam jumlah besar atau ingin memanfaatkan keuntungan itu untuk proyek selanjutnya yaitu kekuasaan sehingga mencari jalan instan menabrak moral, dan sama-sama kurang percaya pada kejujuran serta kurang pengetahuan (pendidikan). Perbedaannya sedikit ,yaitu orang menipu karena kurang empati dan orang tertipu karena kurang berpikir atau larut pada feeling.

Tahapan Aksi Pelaku Penipuan Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun