Mohon tunggu...
Emanuel F. Ola Masan
Emanuel F. Ola Masan Mohon Tunggu... Perawat - Perawat Kampung

Perawat Kampung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Penyakit Cacar Monyet, "Monkeypox"

20 Mei 2019   10:57 Diperbarui: 4 Agustus 2022   08:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AFP/CHARLES BOUESSEL via KOMPAS.com)

5) Puskesmas yang menemukan kasus suspek Monkeypox, segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

TENTANG PENYAKIT CACAR MONYET (MONKEYPOX)

Cacar Monyet (Monkeypox) merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus dan ditularkan pada manusia melalui kontak dengan hewan terinfeksi seperti primata, tikus atau hewan pengerat lainnya. 

Penularan terjadi melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi dikulit atau mukosa hewan dan makan daging yang tidak dimasak dengan baik. Penularan dari manusia ke manusia bisa dimungkinkan namun sangat terbatas melalui secret pernapasan atau lesi pada kulit.

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala monkeypox mirip dengan smallpox (cacar) namun lebih ringan. Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Ruam/bintil pada kulit awalnya muncul pada wajah kemudian menyebar kebagian tubuh lainnya. 

Ruam ini kemudian berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut hilang.

Masa inkubasi penyakit ini berkisar 5 -- 21 hari.

Untuk mengetahui seseorang terinfeksi dan menderita monkeypox harus melalui pemeriksaan laboratorium dengan sejumlah tes berbeda.

Penanganan dan Pencegahan

Penanganan monkeypox sama dengan penanganan untuk cacar yaitu dengan pemberian vaxin cacar. Karena virus monkeypox merupakan kerabat dengan virus cacar air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun