Mohon tunggu...
M. Agus Wahyudi
M. Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Administrasi - Tasawuf Psikologi

Membaca Menulis Menyesal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Islamisasi dan Sentimensi Ilmu Pengetahun

1 April 2019   13:31 Diperbarui: 1 April 2019   14:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://salamislam.com 

Ada beberapa yang masih belum tepat dalam memahami dan mempraktekan islamisasi ilmu pengetahuan. Contoh, membantah dan menjatuhkan temuan ilmu pengetahuan alam (misal: astronomi) menggunakan dalil teks yg turun dari langit. Hal tersebut bukanlah bentuk islamisasi ilmu tapi lebih pada sikap sintimensi ilmu.

Karena, islamisasi ilmu tidak sebatas mensintesiskan ilmu moderen dengan islam, tapi juga membangun sebuah word view yg berpijak pada epistimologi islam.

Sebagai seoramg muslim, meyakini bahwa semua jenis produk ilmu berasal dari Allah yang tersirat maupun tersurat dalam Al-Qur'an (baca: Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin, juz 1). Maka, maybe tidak ada dikotomi antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama. 

Perbedaan ilmu pengetahuan dan ilmu agama terletak pada metode. Jika ilmu pengetahuan menisbatkan terjadinya segala sesuatu pada sebab yang dekat secara rasional-empiris, sedangkan ilmu agama menisbatkan terjadinya sesuatu pada sebab yang jauh, yaitu Allah. 

Ahli agama jika ditanya sebab turunnya air hujan akan menjawab itu sudah sunatullah yang tertulis dalam Al-Qur'an, ini benar. Berbeda jawaban jika yang menjelaskan ahli ilmu pengetahuan (alam), ia akan memberi jawaban, hujan turun karena ada proses matahari menyinari air yang ada di permukaan bumi, kemudian terjadi meyiblinan, air menguap naik ke langit, terjadi pemadatan kendungan air, ketika tidak kuat menahan berat ia akan jatuh kembali ke bumi karena tarikan gravitasi dan terjadilah hujan.

SENTIMENSI ILMU PENGETAHUAN 

Sentimensi bersal dari kata "sentimen" dalam KBBI diartikan sebagai 1). pendapat atau pandangan yang didasarkan pada perasaan yang berlebih-lebihan terhadap sesuatu. 2). Emosi yang berlebihan. 3). Iri hati tidak senang dan dendam. 4). Reaksi yang tidak menguntungkan. 

Sentimensi ilmu dapat diartikan sebuah pengambilan keputusan dalam menyikapi perbedaan ilmu pengetahuan dengan ilmu agama yang dibarengi oleh rasa emosi, iri hati, dendam secara berlebihahan. Sehingga menolak kebenaran-kebenaran ilmu pengetahuan yang telah dibuktikan. Sikap semacam itu jauh dari nilai kebenaran. Jika tidak sepaham dengan sebuah ilmu pengetahuan, maka harus tetap menjaga kode etik toleransi ilmu pengetahuan. Jangan membantah temuan ilmu pengetahuan dengan cara membenturkannya dalil-dalil Tuhan. 

ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN 

Dalam bahasa arab, istilah islamisasi ilmu dikenal dengan "Islamiyyat al ma'rifat" dan dalam bahasa inggris disebut dengan "Islamization of knowledge". Islamisasi merupakan istiah yang mendeskripsikan berbagai usaha dan pendekatan antar etika islam dengan berbagai bidang pemikiran modern. Banyak tokoh-tokoh ilmuan Muslim yang memusatkan diri dalam masalah islamisasi ilmu pengetahuan di antaranya Syed Muhammad Naquib al-Attas, Isma'il Raji al-Faruqi, Ziauddin sadar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun