Mohon tunggu...
Elizhabet Elzha
Elizhabet Elzha Mohon Tunggu... Penulis -

#travellerkembangtebu yang mengabdikan diri pada netbook sebagai #Pekerjatekskomersial di http://www.elzha09.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebagian Harta kita adalah Milik Kaum Lain

22 Juni 2017   15:54 Diperbarui: 23 Juni 2017   00:02 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doni Kesuma Saat Membawakan Acara Santunan Sidomuncul di Yogyakarta-Dok.Pri

Ramadhan hampir usai kawan, sudahkah kita menuntaskan kewajiban untuk menyempurnakan ibadah puasa? Iya, 2,5 Kg dari makanan pokok kita harus kita bayarkan untuk membersihkan diri, yang disebut dengan zakat fitrah. Hendaknya sebelum matahari tenggelam di malam Syawal semua sudah terbayarkan. Itu baru persoalan diri. Lalu, bagaimana dengan harta kita, perlukah dibersihkan? Tentu, Zakat Mal namanya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membayar zakat mal. tentu sudah ada aturan tersendiri sesuai ajaran Al-Qur'an. Jauh lebih dalam sesungguhnya salah satu makna berzakat adalah berbagi dan tolong menolong sehingga terwujud persatuan antar umat sebab sebagian milik kita adalah milik kaum yang lain.

Banyak cara untuk melakukan kebaikan, mencapai perilaku berbagi dan tolong menolong. Kali ini aku akan berbagi cerita cara PT Sido Mucul dalam berbagi dan tolong menolong dalam kebaikan selama Bulan Ramadhan di tahun 2017 ini.

Bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro, kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis, 15 Juni 2017. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara santunan seperti ini rutin digelar di beberapa kota. Namun khusus tahun 2017 hanya ada di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Saat itu Bapak Irwan Hidayat berhalangan hadir, diwakili oleh Senior Public Relations Manager Sido Muncul Nanik R. "Santunan ini untuk 1.000 kaum dhuafa di Yogyakarta dalam bentuk uang tunai senilai Rp 150 juta. Yang hadir dalam acara ini 400 orang," tukas Ninik saat ditemui sebelum acara dimulai.

Acara bertajuk Santunan Sido Muncul untuk 1.000 huafa Kerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta ini dipandu oleh Doni Kesuma selaku bintang iklan Kuku Bima Energi. Acara yang cukup meriah dengan canda tawa para hadirin semakin hangat saat Wali Kota Yogyakarta hadir untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau berharap bahwa santunan seperti ini bukan lantas melemahkan mental kita. "Sekarang menerima, tapi besok kita harus bisa memberi," begitu pesan Drs. H. Haryadi Suyuti dalam sambutannya.

Ibu Ninik Memberikan Bingkisan Sido Muncul Kepada Wali Kota Yogyakarta -Dok. Sido Muncul
Ibu Ninik Memberikan Bingkisan Sido Muncul Kepada Wali Kota Yogyakarta -Dok. Sido Muncul
Saat ditanya tentang mekanisme kerjasama, Haryadi Sayuti menjawab, bahwa pihak pemkot menyediakan data yang sesuai kepada pihak Sido Muncul. Dirinya mengklim bahwa data yang disodorkan ini tepat sasaran. Bantuan pertama secara simbolis diserahkan oleh S. Sunarso kepada Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti untuk diteruskan kepada para penerima bantuan.

Sebelumnya pada 3 Juni 2017 yang lalu, Sido Muncul bekerjasama dengan Jateng. Pos telah berbagi kepada para kaum dhuafa di kota Semarang dengan memberikan bantuan senilai Rp50 Juta. Bantuan senilai Rp200juta juga telah diberikan Sido Muncul keapda 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang pada 14 Juni 2017 lalu.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap, santunan kepada kaum dhuafa ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka, utamanya dalam menyambut Hari Raya. Santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa secara rutin telah dilakukan oleh Sido Muncul sejak beberapa tahun lalu. Kota-kota yang telah diberikan santunan untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa diantaranya adalah: Jakarta, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Bali, Lampung, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan beberapa kota lainnya.

Mudik Gratis bersama Sido Muncul

Selain dengan kegiatan santunan yang secara rutin dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan, kegiatan lain yang rutin dilakukan Sido Muncul adalah dengan pelaksanaan Mudik Gratis Sido Muncul bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek. Mudik Gratis yang ke-28 kalinya ini rencananya telah dilaksanakan pada 17 Juni 2017 mendatang di TMII Jakarta.

Pelepasan Armada Mudik Sido Muncul. Dok. Sido Muncul
Pelepasan Armada Mudik Sido Muncul. Dok. Sido Muncul
Direktur Utama PT Sido Muncul, Tbk Jonatha Sofjan Hidajat mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang mempelopori kegiatan Mudik Gratis sejak 1991, Sido Muncul telah memberangkatkan sebanyak 332.400 pemudik yang merupakan pedagang jamu dan keluarganya. "Tahun ini jumlah peserta Mudik Gratis Sido Muncul berkurang dibandingkan tahun lalu. Hal ini dikarenakan ekonomi pedagang jamu membaik dan makin banyaknya perusahaan atau institusi yang menyelenggarakan mudik gratis", ujar Irwan Hidayat. 

Menurut Irwan Hidayat, konsep mudik gratis ini ide dari Adiknya yang kini menjabat sebgai direktur utama PT. Sido Muncul. Pada awalnya konsep mudik ini sungguh sederhana tanpa ada acara ceremonial bahkan tidak melibatkan pejabat publik. Ternyata karena dampaknya baik dalam membantu program pemerintah yaitu mengurangi kemacetan dan resiko kecelakaan dalam arus mudik mau pun balik saat lebaran. Maka kini Mudik Gratis digarap lebih serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun