Mohon tunggu...
Elza Rikaz Istifa
Elza Rikaz Istifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis untuk sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Bertahan SDN Pasirwaru di Era Pandemi

20 September 2021   20:23 Diperbarui: 20 September 2021   20:34 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaan sekolah dengan guru yang memiliki kepemilikan gawai dan laptop yang mendukung pembelajaran daring namun masih kurangnya keahlian dalam menggunakan teknologi yang ada. 

Tercatat ada sebanyak 9 guru yang mengajar di SD Negeri Pasirwaru, dengan rincian; 6 guru kelas dan 3 guru mata pelajaran, ditambah dengan 1 operator sekolah dan 1 kepala sekolah. Kebanyakan guru di SD Negeri Pasirwaru meraih pendidikan dari sarjana pendidikan guru sekolah dasar dan ada beberapa guru lainnya berasal dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG). 

Kemudian dari segi fisik, SDN Pasirwaru ini sudah termasuk lengkap karena memiliki enam ruang kelas, mushola, lapangan olahraga, ruang perkantoran, perpustakaan, dan WC. 

Setelah menganalisis masalah dan potensi yang ada, mahasiswa membuat rencana selama pelaksanaan kampus mengajar angkatan 1 di SDN Pasirwaru sebagai berikut.

  1. Membantu guru dalam menyiapkan materi dan media ajar berupa video pembelajaran dan hal-hal menarik agar peserta didik tetap dapat belajar dengan maksimal di tengah banyaknya hambatan yang dihadapi. 
  2. Mengenalkan penggunaan Google Form sebagai media yang asesmen yang dapat digunakan oleh guru. 
  3. Membantu administrasi sekolah mulai pengisian buku Induk Siswa, penginputan data ke pusat, lalu membantu perapian dokumen RPP.  

Rencana-rencana tersebut dapat terlaksana selama 3 bulan melakukan kegiatan Kampus Mengajar. Bahkan mahasiswa membantu kegiatan lain di luar yang sudah direncanakan, yaitu fokus pada administrasi sekolah. Karena sekolah ini memang sangat membutuhkan bantuan mengenai perapihan administrasi guru. 

Pengenalan teknologi berupa Google Form pun dilaksanakan meski mendapat hambatan dari segi sinyal yang tidak memadai. Ada beberapa mahasiswa yang mendampingi dan membantu melakukan tatap muka secara berkelompok dengan siswa, namun ada pula yang membantu dari segi pemeriksaan tugas dan penilaian. 

Kemudian dari segi pengajaran, mahasiswa membuat materi dan media ajar yang berbeda-beda dan disampaikan melalui WhatsApp Group agar peserta didik tidak jenuh dengan membaca materi berupa teks saja. 

Tenaga pendidik yang sangat antusias dalam menyambut kedatangan mahasiswa Kampus Mengajar 1 dan respons baik dari peserta didik menjadi satu motivasi mahasiswa untuk melakukan perkembangan pencapaian rencana yang telah dibuat.

SDN Pasirwaru juga merupakan salah satu sekolah yang menaati aturan dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid19, yaitu dengan pengadaan handsanitizer, sabun cuci tangan, dan thermogun. 

Setiap tenaga pendidik dan masyarakat yang datang ke sekolah harus menggunakan masker, bahkan sekolahpun menyediakan masker khusus bagi peserta didiknya. 

Program Kampus Mengajar ini telah sukses memfasilitasi membantu guru dan peserta didik di SDN Pasirwaru dalam beradaptasi dengan perubahan, memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, dan berdampak positif bagi masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun