Sebuah fakta bahwa kehidupan akan mencapai masanya. Dari lahir menjadi bayi menginjak balita, remaja, dewasa dan masa tua. Sebuah panti wreda bernama Balai Rehabilitasi Tresna Wreda Bantul menjadi salah satu obyek kunjungan sosial dari rombongan DWP Kemenag Bantul pada Selasa 13/12/22.Rombongan yang terdiri dari Ketua DWP Kemenag Bantul Eni Kartika Sari Shidqi, Koordinator Bidang Pendidikan Mafrudah dan pelaksana harian DWP yang berjumlah 15 orang.Kegiatan bakti sosial  berupa pemberian obat-obatan, berbagai makanan dan minuman suplemen kesehatan, uang saku kepada penghuni panti jompo.Dimotori oleh bidang sosial dan budaya DWP Kemenag Bantul,  belasan pengurus DWP dengan gembira menyambangi sebanyak 95 orang jompo. Â
Dalam sebuah acara penyambutan Kepala Balai Rehabilitasi Tresna Wreda yang diwakili oleh Titin menyampaikan bahwa  ada 95 eyang di Balai Rehabilitasi Tresna Wreda Kasongan. Mereka yang mendiami panti terhitung sebanyak  40% masih potensial. "Dengan Visinya yang mulia ini semua penghuni bahagia, dan balai ini menjadi surga bagi mereka", ungkap Titin.
Selain menjelaskan mengenai profil panti, Titin juga mengungkapkan adanya permasalahan alasan para penghuni panti jompo. Yang pertama keadaan fisik, sosial, psikofisik dan alasan spiritual.Mengenai kebutuhan anggaran telah ditanggung dinas sosial  Provinsi DIY
Aktivitas rutin yang dilakukan di rumah Wreda antara lain program olah raga, kesenian, prakarya, ibadah yg sudah terjadwal setiap hari.
Sementara itu sambutan Ketua DWP Kemenag Bantul Eni Kartika Sari Shidqi mengaku bangga dengan program baksos ini. "Dengan kami melihat langsung para eyang di rumah Wreda ini, harapannya kami dapat meneladani semangat eyang kakung penghuni balai", tutur Eni.
Kepala MTsN 6 Bantul selaku koordinator bidang pendidikan mengaku "bahagia dan terharu menyaksikan kegiatan yang ada dan mendoakan semoga para orang tua penghuni panti jompo selalu sehat dan bahagia", tutup Mafrudah
