Seorang pendidik berharap seluruh peserta didiknya dapat mencapai hasil belajar yang maksimal, dimana tidak hanya berkaitan dengan nilai saja namun diharapkan terjadinya perubahan tingkah laku dari seluruh ranah baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Setiap ranah tersebut memiliki beberapa tingkatan yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan pembelajaran. Tingkatan ini di susun oleh seorang psikolog Pendidikan dari Amerika Serikat yakni Benjamin Samuel Bloom yang lahir pada 21 Februari 1913.
Taksonomi sendiri merupakan struktur hierarki yang mengidentifikasikan skill mulai dari tingkat yang terendah hingga yang tertinggi yang digunakan untuk mengkategorikan tujuan pembelajaran ke dalam berbagai tingkat kompleksitas (Ruhl, 2021).
Dari hasil pemikiran psikolog Amerika bahwa evaluasi hasil belajar yang diberikan hanya beberapa soal berupa hafalan yang merupakan tingkatan terendah dalam kemampuan berpikir.
3 Domain dari Bloom yakni kognitif, afektif, psikomotorik.
Ranah Kognitif akan berfokus kearah intelektualitas seorang siswa dengan menggunakan instrumen evaluasi, seperti memberikan tugas, kuis, ujian dll. Berikut urutan dari domain kognitif :
Ranah Afektif mengarah dan berfokus pada perasaan dan emosi. Domain ini berfokus pada cara kita menangani segala hal yang berkaitan dengan emosi, seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap (Clark, 2015). Berikut urutan dari domain afektif :
Ranah Psikomotor berfokus pada perilaku siswa. Di dalam ranah terakhir ini termasuk kedalam domain psikomotorik (Gerakan fisik, koordinasi dan segala hal yang termasuk keterampilan motorik). Berikut urutan dari domain psikomotor :
Pada konsep dari taksonomi bloom sendiri terjadi revisi dari urutan levelnya. Perubahan mendasar terletak pada C5 dan C6.