Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kudapan dan Camilan dari Sisa Jualan Pedagang di Pasar Tradisional

12 Desember 2020   10:20 Diperbarui: 13 Desember 2020   15:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Campuran ubi ungu, pisang, oatmeal, telur dan baking powder. (Foto : Elvidayanty)

Oatmeal adalah stok bahan makanan wajib buat saya. Saya mulai rutin mengkonsumsi oatmeal sejak sekitar 7 tahun lalu, saat saya divonis dokter kena penyakit thypus. Saya harus berhati-hati dengan makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang cukup aman saya konsumsi adalah oatmeal. 

Sering belanja ke pasar tradisional membuat saya akrab dengan beberapa pedagang langganan. Seringkali saya ditawari gratis sisa bahan makanan yang tidak laku dijual. 

"Sayang, Kak. Daripada dibuang, Kakak bawa pulang aja. Kakak bisa bagi-bagi ke tetangga atau orang yang kost di tempat Kakak." Kata pedagang langganan saya. 

Bahan makanan yang tidak laku itupun saya bawa pulang, saya juga sayang kalo bahan makanan yang masih layak dikonsumsi itu berakhir di tong sampah pasar tradisional. Sebagian besar makanan sisa yang saya bawa pulang itu saya olah dengan campuran oatmeal. 

Suatu hari saya dikasih pisang dan ubi jalar berwarna ungu. Ubi ungu saya rebus, lalu dihaluskan. Ubi ungu tersebut saya campur dengan potongan pisang, oatmeal, telur dan baking powder. 

Adonan tersebut lalu saya tuang ke cetakan kue, lalu dipanggang. Dengan dipanggang, makanan ini bisa bertahan selama 2 hari dikonsumsi. 

Adonan yang sudah dicampur rata, dituang ke dalam cetakan, lalu dipanggang. (Foto : Elvidayanty)
Adonan yang sudah dicampur rata, dituang ke dalam cetakan, lalu dipanggang. (Foto : Elvidayanty)

Kadang, hasil makanan yang saya olah, saya bawa lagi ke pasar dan diberikan ke pedagang yang memberikan bahan makanan tersebut. 

"Wah...jadi kue seenak ini ubi dan pisang kemarin ya, Kak." 

Pedagang yang menerima makanan tersebut sangat senang dan berterimakasih, saya tentu saja sangat bahagia karena merasa sangat dihargai. Bukan itu saja, saya juga bisa mengurangi bahan makanan yang terbuang sia-sia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun