Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Karantina Berhadiah K-rewards

6 Juni 2020   08:24 Diperbarui: 6 Juni 2020   08:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar K-rewards di profil

Lewat Grup WhatsApp, petugas karantina Graha Lansia Kota Jambi mengumumkan hasil pengambilan sample swab kedua pasien dari cluster pasar tradisional di Kota Jambi. Nama saya termasuk dalam daftar 10 orang yang diumumkan dengan hasil negatif. 

"Alhamdulillah." Saya terharu dan juga lega. Meskipun saat melakukan isolasi mandiri di rumah, saya masih melakukan protes di Grup WhatsApp yang dibuat petugas karantina Graha Lansia. Misalnya, bantuan bahan makanan untuk pasien selama mereka melakukan isolasi mandiri. Apalagi ada yang satu keluarga harus karantina, siapa yang menjamin kebutuhan makanan mereka. 

Bantuan bahan makanan itu akhirnya diumumkan setelah kami melewati satu minggu isolasi mandiri di rumah. Bantuan tersebut berupa beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, tepung terigu 2 kilogram, dan mie instant 4 bungkus. Bantuan harus dijemput oleh keluarga pasien di Graha Lansia Kota Jambi dengan membawa foto copy KTP pasien. 

Juga hasil swab kedua yang tak kunjung diumumkan setelah lewat satu Minggu isolasi mandiri di rumah. Sejak rapid test, berarti pasien-pasien ini sudah melewati masa karantina sekitar tiga minggu. 

Beberapa pasien berkali-kali menanyakan hasil swab kedua karena mereka berharap bisa segera bekerja. Ada pasien yang dipecat dari pekerjaannya karena terlalu lama dikarantina. Ada pasien yang cerita ditelpon berkali-kali oleh bos tempat dia bekerja dan terancam dipecat. Ada juga pasien yang kehilangan pelanggan karena sudah terlalu lama tidak berjualan. 

Saya mungkin masih beruntung, beberapa pelanggan online saya sudah berpesan, "kalau sudah bisa ke pasar lagi, saya dikabarin ya, Mba? Mau titip belanjaan lagi, susah saya sejak Mba dikarantina." Saya tidak cuma senang mendengar ucapan itu, tapi juga terharu. 

Tanggal 4 Juni, petugas karantina mengumumkan nama-nama pasien yang hasil swab keduanya negatif, dari 10 pasien, ada nama saya di situ. Hari itu juga saya lihat ada nama saya di daftar Kompasianer yang mendapat K-rewards edisi Mei 2020, saya berada di urutan ke-10. 

Bagi saya, ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk diri sendiri. Mencoba berdamai dengan lokasi karantina dengan cara menulis di Kompasiana. Menumpahkan semua emosi, kekecewaan, kesedihan dan kemarahan lewat tulisan. Bulan Mei adalah pertama kalinya saya menulis di Kompasiana, tepatnya tanggal 21 Mei 2020. Selama di karantina, saya menulis 6 artikel. Dari 6 artikel, 5 artikel terpilih sebagai artikel utama, dan 1 artikel pilihan. 

Terimakasih Kompasiana, yang tidak hanya memberi tempat untuk cerita dan curhat, tapi juga memberi rewards yang lumayan. Terimakasih juga teman-teman Kompasianer yang memberi dukungan dan doa untuk kesehatan saya selama saya menjalani masa karantina. Semoga kita semua tetap diberi kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun