Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

"... Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan." QS. Al Baqarah: 148

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengapa Penting untuk Membayar Utang Puasa Ramadan?

25 Februari 2024   15:34 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:57 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan menyambut Ramadan. Sumber: Bhayangkari

Ironi Antusisme Ramadan

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menanti kedatangan bulan suci Ramadhan dengan antusiasme yang luar biasa. Bulan yang penuh berkah ini tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan membersihkan jiwa.

Namun, di tengah kegembiraan menyambut kedatangan bulan penuh berkah tersebut, ada satu kewajiban yang sering kali terlupakan atau bahkan dikesampingkan oleh sebagian umat Islam: membayar hutang puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya. Saya ingin mengajak Anda untuk merenungkan pentingnya memenuhi kewajiban ini, serta menggali lebih dalam tentang konsekuensi dan kaidah-kaidah yang terkait.

Sungguh ironis jika kita bersiap-siap menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah, namun masih terbelenggu oleh hutang puasa yang belum terbayarkan. Hutang ini tidak hanya merupakan tanggungan material, tetapi juga beban spiritual yang dapat menghalangi kita dalam mencapai keberkahan dan kesucian yang dijanjikan oleh bulan suci ini. Dalam Islam, membayar hutang puasa adalah bagian integral dari ketaatan dan kesempurnaan ibadah.

Fahami Kaidah Wajibnya Puasa Ramadan

Mari kita telusuri bersama mengapa membayar hutang puasa Ramadhan begitu penting, serta kaidah-kaidah yang harus dipahami dan dipatuhi oleh setiap individu yang memiliki tanggungan tersebut. Dengan memahami urgensi dan konsekuensi dari kewajiban ini, kita dapat melangkah menuju Ramadhan dengan hati yang lebih bersih dan tekad yang lebih kuat untuk meraih keridhaan Allah Swt.

1. Puasa Ramadhan Hukumnya Wajib 

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183)

2. Qodho' dan Fidyah

a. Meninggalkan Puasa Ramadan karena Udzur Syar'i Wajib Qodho'

Qodho' adalah mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena udzur syar'i di hari selain Ramadan, kecuali hari yang diharamkan berpuasa seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari tasriq yaitu tiga hari setelah Idul Adha. 

" .... Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain." (Al Quran Surat Al Baqarah ayat 184 dan 185 )

Sebab diwajibkan qodho' dalam Al Quran disebut dua hal, yaitu sakit dan benar-benar dalam perjalanan (musafir).

Apakah wajib segera membayar puasa Ramadan tersebut? Layaknya orang yang berhutang, lebih cepat tentu lebih baik. Namun tidak harus segera dan tidak harus berturut-turut bila hutangnya lebih dari sehari. Sebagian ulama berpendapat sebaiknya dahulukan membayar qodho puasa, sebelum puasa sunnah syawal. 

Namun  dibolehkan juga menggabungkan niat qodho' dan sunnah. Allah akan menilai niat yang dominan. Sebagian ulama berpendapat semua bergantung pada niatnya, jika sama-sama kuat maka pahalanya akan berlipat ganda dari pahala qodho' dan pahala puasa sunnah.

Sambut Ramadan dengan gembira. Sumbarpro
Sambut Ramadan dengan gembira. Sumbarpro

b. Meninggalkan Puasa Ramadan karena Udzur Syar'i Wajib Membayar Fidyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun