Untuk melihat sumber gambar + ingin tahu riset Hamdi Altaheri dkk, kunjungi:
(Terima kasih dari saya yang tidak sempat mengumpulkan foto satu persatu dan membuat infografik fase kematangan kurma)
Jadi, ruthob adalah fase kurma sebelum menjadi tamr. Biasanya, ruthob diistilahkan dengan kurma segar (fresh dates) dan tamr diistilahkan dengan kurma kering (dried dates). Cmiiw.
Bicara soal nutrisi, kurma mengandung karbohidrat (gula), air, dan serat.
Dari segi kandungan di dalamnya, ruthob memiliki gula yang lebih sedikit dibandingkan dengan tamr, namun memiliki kandungan air dan serat yang lebih banyak daripada tamr.
Baik tamr maupun ruthob, sama-sama bagus dan memgandung beragam nutriai seperti vitamin dan mineral termasuk kalium dan zat besi, juga antioksidan. Hanya saja, jumlahnya yang berbeda.
Berkat nutrisinya tersebut, kurma menjadi makanan yang baik dikonsumsi saat sahur sebagai sumber energi untuk berpuasa seharian, juga bagus dikonsumsi saat buka sebagai pengembali energi yang hilang, juga cadangan energi untuk tarawihan.
Saya pikir, tak heran jika Rasulullah mengonsumsi kurma, karena kan kurma ini banyak tumbuh di lingkungan beliau ya? Tapi mengingat manfaatnya yang bagus (kebetulan saya pun mengamininya karena merasakan bertambahya energi dengan mengonsumsi kurma + nggak bikin perut sakit / begah) ditambah ternyata kurma pun relatif mudah didapatkan di Indnesia, maka rasanya tidak begitu memberatkan untuk mengikuti kebiasaan sahur dan buka beliau ini.
Kurma juga terdiri dari beragam jenis, yang bisa dipilih sesuai selera.