Mohon tunggu...
El.tama
El.tama Mohon Tunggu... Petani - Orang biasa(amatir)

Anak Desa tinggal di dusun kecil pulau humba hobby Belajar menulis//pekerjaan PETANI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Arah

23 November 2020   17:34 Diperbarui: 23 November 2020   17:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dok. pribadi

Dua arah
El. Tama

Dua arah yang pernah kau lewati..
Saat memburu angsa berbulu emas..
Lajur pintas dengan jurus berlari tak peduli..
Jalan mulus dengan langkah santai tiada cemas..

Dua arah terlewati tiada berarti
Angsa emas hilang tak berjejak..
Waktu terbuang percuma sisahkan sesal..
Apa yang salah hanya kau yang mengerti..

Kini di persimpangan dua arah lagi..
Rusa bertanduk emas sedang berdiri..
Arah mana yang akan kau pakai..
Jurus apa yang ingin digunakan agar bisa kau dapati..

Renungkan agar lari tak sia sia..
Pikirkan biar semua tak percuma..
Jangan sampai kelana memburu asa..
Kandas lagi di persimpangan dua arah..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun