Yang tidak kalah penting adalah pengaruh politik. Standar akuntansi sering kali lahir dari kompromi kepentingan antara pemerintah, korporasi besar, auditor dan investor. Maka, akuntansi tidak bisa dipandang hanya sebagai instrumen teknis, melainkan juga sebagai arena negosiasi politik dan ekonomi.
Relevansi bagi Indonesia
Dalam konteks Indonesia, regulasi akuntansi memainkan peran strategis. Pertumbuhan pasar modal membuat transparansi semakin krusial. Investor domestik dan asing membutuhkan laporan yang bisa dipercaya.Â
Regulasi juga melindungi investor ritel—mereka yang membeli saham dengan modal terbatas. Tanpa aturan ketat, investor kecil bisa sangat dirugikan ketika perusahaan menyajikan laporan yang menyesatkan.Â
Selain itu, adopsi IFRS membuat Indonesia lebih percaya dalam kancah global. Perusahaan yang patuh pada standar Internasional lebih mudah mendapatkan pendanaan, baik dari investor lokal maupun asing.
Kesimpulan: Menjaga Keseimbangan
Perdebatan antara pasar bebas dan regulasi adalah isu klasik yang tidak akan pernah benar-benar selesai. Dari seluruh pembahasan, jelas terlihat bahwa pasar memiliki insentif internal yang mendorong keterbukaan yang dalam artian bebas saja tidak cukup untuk menjamin keterbukaan informasi. Regulasi tetap diperlukan untuk melindungi investor, menjamin keterbandingan, dan menjaga kepercayaan publik.
Namun, regulasi juga bukan tanpa masalah. Biaya kepatuhan sering kali besar, terutama bagi perusahaan kecil. Oleh karena itu, tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan: aturan harus cukup ketat untuk melindungi kepentingan publik, tetapi tidak berlebihan hingga membebani pelaku usaha.
Regulasi akuntansi pada akhirnya adalah pilar penting dalam sistem keuangan modern. Ia bukan sekadar dokumen teknis, melainkan mekanisme yang menentukan keadilan, efisiensi, dan stabilitas pasar. Pertarungan antara kepentingan ekonomi, politik, dan teknis akan terus berlangsung, namun satu hal pasti: regulasi yang tepat adalah kunci terciptanya transparansi dan kepercayaan dalam pasar modal global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI