Mohon tunggu...
ELSA PUTRI KRISTIN 121222015
ELSA PUTRI KRISTIN 121222015 Mohon Tunggu... Jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi di Universitas Dian Nusantara. Fokus utama saya adalah bidang akuntansi dan keuangan, namun saya juga tertarik pada organisasi, bisnis kreatif, serta topik-topik yang berkaitan dengan pengembangan diri. Menulis di Kompasiana menjadi sarana untuk berbagi wawasan dan sudut pandang, sekaligus memperluas pengalaman melalui diskusi dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekonomi di Balik Regulasi Pelaporan Keuangan: Antara Pasar Bebas dan Aturan Formal

2 Oktober 2025   22:30 Diperbarui: 2 Oktober 2025   22:28 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Modul TA 3_The Economics of Financial Reporting Regulation (Slide 11)

Yang tidak kalah penting adalah pengaruh politik. Standar akuntansi sering kali lahir dari kompromi kepentingan antara pemerintah, korporasi besar, auditor dan investor. Maka, akuntansi tidak bisa dipandang hanya sebagai instrumen teknis, melainkan juga sebagai arena negosiasi politik dan ekonomi.

Relevansi bagi Indonesia

Dalam konteks Indonesia, regulasi akuntansi memainkan peran strategis. Pertumbuhan pasar modal membuat transparansi semakin krusial. Investor domestik dan asing membutuhkan laporan yang bisa dipercaya. 

Regulasi juga melindungi investor ritel—mereka yang membeli saham dengan modal terbatas. Tanpa aturan ketat, investor kecil bisa sangat dirugikan ketika perusahaan menyajikan laporan yang menyesatkan. 

Selain itu, adopsi IFRS membuat Indonesia lebih percaya dalam kancah global. Perusahaan yang patuh pada standar Internasional lebih mudah mendapatkan pendanaan, baik dari investor lokal maupun asing.

Kesimpulan: Menjaga Keseimbangan

Perdebatan antara pasar bebas dan regulasi adalah isu klasik yang tidak akan pernah benar-benar selesai. Dari seluruh pembahasan, jelas terlihat bahwa pasar memiliki insentif internal yang mendorong keterbukaan yang dalam artian bebas saja tidak cukup untuk menjamin keterbukaan informasi. Regulasi tetap diperlukan untuk melindungi investor, menjamin keterbandingan, dan menjaga kepercayaan publik.

Namun, regulasi juga bukan tanpa masalah. Biaya kepatuhan sering kali besar, terutama bagi perusahaan kecil. Oleh karena itu, tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan: aturan harus cukup ketat untuk melindungi kepentingan publik, tetapi tidak berlebihan hingga membebani pelaku usaha.

Regulasi akuntansi pada akhirnya adalah pilar penting dalam sistem keuangan modern. Ia bukan sekadar dokumen teknis, melainkan mekanisme yang menentukan keadilan, efisiensi, dan stabilitas pasar. Pertarungan antara kepentingan ekonomi, politik, dan teknis akan terus berlangsung, namun satu hal pasti: regulasi yang tepat adalah kunci terciptanya transparansi dan kepercayaan dalam pasar modal global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun