Mohon tunggu...
elsana saputro
elsana saputro Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kodam IV Dukung Program Tanam dan Pelihara SUSU

20 November 2017   10:24 Diperbarui: 20 November 2017   16:42 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelolaan hutan dan lahan tidak terlepas dari keterliban seluruh elemen masyarakat  termasuk Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat seiring dengan peningkatan produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam.

Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si melalui Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari S.I.P. menyatakan rasa bangga bersama-sama dengan pemerintah propinsi Jawa Tengah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang pertama kali mengawali program penghijauan.

Untuk mendukung suksesnya program penghijauan kali ini, Kodam IV/Diponegoro mengerahkan setidaknya 1.000 personel. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-46 KORPRI.  

"Anggota prajurit dikerahkan untuk mendukung program Tanam dan Pelihara SUSU, Sak Uwong Selawe Uwit, selawase urip. Semoga berkah dan manfaat bagi semua", ungkap Kasdam pada acara Bakti Penghijauan di lapangan Meteseh, Semarang (20/11/2017).

Sementara itu, dalam amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang dibacakan Direktur kesatuan pengelolaan hutan lindung pada Ditjen pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Kementerian LHK Herudoyo Ciptono, MP mengatakan bahwa target rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada RPJMN tahun 2015-2019 adalah seluas 5,5 juta hektar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui APBN tahun 2015 sampai dengan 2017 hanya dapat merehabilitasi hutan dan lahan kritis seluas 200.000 hektar/tahun.

Untuk mencapai target rehabilitsi hutan dan lahan sesuai yang ditetapkan, maka diperlukan kerjasama para pihak yang menggerakkan diantaranya masyarakat, CSR perusahaan, instansi pusat daerah, ormas,  mahasiswa, dan lainnya.

Khusus Jawa Tengah sediakan 4 Persemaian Permanen di Kota Semarang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Jepara,  dan Kabupaten Karanganyar dengan kapasitas 1 juta bibit per persemaian permanen.

Dijelaskan, saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang menggalakkan pembangunan hutan serba guna yaitu hutan yang menggabungkan fungsi lindung dan produksi berupa hutan tanaman yang tidak hanya menghasilkan kayu, namun juga buah-buahan dan hasil ikutan lainnya dan jasa lingkungan, baik di kawasan hutan maupun di areal penggunaan lain.

Menteri mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan gerakan tanam 25 pohon selama hidup.

Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP yang diwakili Wagub Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si menyampaikan himbauan Presiden RI, Bapak Joko Widodo pada Agustus 2017 tentang gerakan "Tanam dan Pelihara, minimal SUSU yaitu Sak Uwong Selawe Uwit, selawase urip". Itu sebagai kelanjutan program penanaman "One Man One Tree" Tahun 2009 dan One Billion Indonesian Trees (OBIT) 2010.

Gubernur Jateng mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjadi pelopor dalam penanaman pohon. Jangan lupa, memeliharanya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun