Mohon tunggu...
Elsa AmandaPutri
Elsa AmandaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baru di dunia penulisan

Menjadi bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia (Kembali untuk Memulai)

23 Februari 2021   22:29 Diperbarui: 23 Februari 2021   23:07 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ayo masuk”

“Jawab dulu, kenapa kita kesini?”

“Masuk Ra, aku bilang masuk”

“ Tapi dil….”

Dia masuk kedalam kafe meninggalkan ku tanpa basa basi. Dingin sekali sikap anak itu. Tidak seperti biasanya. Ada apa dengan dia.  Aku menyusul masuk kedalam kafe, mengikuti langkah kakinya. Seperti biasa aku hanya memesan es krim strawberry dan fadhil memesan kopi late kesukaannya.

“Dil…”

“Ra… aku keterima beasiswa di jepang”

Seketika aku tercengang mendengar perkataan fadhil. Air mataku hampir jatuh. Pikiranku malam tadi menjadi kenyataan. Tubuhku diam, aku tak mampu berkata apa-apa. Dipikiranku hanya bagaimana caranya agar air mata ini tidak jatuh.

“ Ra kenapa diam?”

“ Tega ya Dil, tega kamu ninggalin aku sendiri disini. Tega kamu ninggalin sahabatmu disini. Siapa Dil, siapa yang ngajak aku keluar jalan-jalan tanpa tujuan lagi? Siapa yang akan aku susahin nanti Dil? Tega kamu Dil”. Hebat sekali aku bicara begitu sambil tertawa kecil padahal di dalam hati sudah ingin lari dan berteriak.

“ Jadi kamu mau jadi sahabat aku hanya karena aku bisa nuruti mau mu saja ya ra?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun