Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Shalawat Sultan Mahmud dalam Manuskrip di Peradong

11 Desember 2018   13:56 Diperbarui: 11 Desember 2018   14:03 7122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manuskrip Shalawat Sultan Mahmud (dokpri)

Sebuah manuskrip berisi tentang shalawat khusus, Sultan Mahmud yang amat besar faedahnya, dan do'a-do'a. Kondisi manuskrip ini masih bagus, ditulis dikertas seperti kertas karton yang telah dipotong dan dibentuk menjadi seperti buku. Kertas ini kemungkinan besar adalah buatan Indonesia. Jumlah halaman dalam manuskrip ini sebanyak 46 halaman berdasarkan penghitungan lembar secara manual. Baris dalam setiap lembar, dalam manuskrip tersebut bersusun 13 baris secara normalnya. Untuk ukuran cover dan kertas manuskrip ini sama, yakni 16x21 cm dan tebal manuskrip 0,5 cm. Untuk judul dan penulisnya tidak diketahui.

Manuskrip ini juga masih serupa dengan manuskrip sebelumnya, yanlkni merupakan koleksi dari Almarhum Bapak Muhammad Alimun (Atok Bok/Buter) yang sekarang dipegang dan dirawaf oleh keluarganya di Kampung Dusun Menggarau Desa Peradong Kecamatan Simpang Teritip Bangka Barat. Manuskrip ini merupakan salah satu manuskrip yang ada di Bangka.

Isi dari manuskrip tersebut:
Manuskrip berisi tentang shalawat khusus, shalawat Sultan Mahmud, do'a yang diajarakan anak orang arab di Muntok, dan do'a kadah.

Shalawat khusus, yakni shalawat yang amat besar atas Nabi SAW, barang yang dijanjikan Allah SWT baginya tsawab (pahala). Diceritakan bahwa di Negeri Baghdad ada seorang perempuan yang ditinggal mati suaminya dan memiliki seorang anak laki yang sangat elok parasnya (tampan), gilang kemilang warnanya. Setelah anaknya berumur 15 tahun, ibunya memiliki ketertarikan terhadap anaknya. Perempuan inilah yang senantiasa membaca shalawat ini. Pada suatu malam anaknya ia beri minum arak dan mabuklah ia, kemudian masuklah ibunya ke kamar anaknya menyerupai perempuan lain. Oleh karena sebab mabuk, maka dijima'nya lah ibunya hingga karena takdir Allah hamillah ibunya tersbut. Singkat cerita akhirnya ibunya meninggal dunia.

Kemudian anaknya mendapat cerita tentang kejahatan ibunya, oleh karena kesal, akhirnya ia mengambil api dan cangkul untuk membongkar kubur ibunya. Tatkala kubur telah dibongkar, ia terkejut melihat ibunya duduk di atas katil daripada mentiar yang putih serta memakai pakaian surga dan atasnya cahaya gilang kemilang mukanya. Ini disebabkan karena ibunya senantiasa membanyakkan membaca shalawat tersebut dan akhirnya mendapat kemuliaan.

Selain itu, disebutkan bahwa barangsiapa yang berkehendak bertemu dengan nabi di dalam tidurnya, maka hendaklah ia mengambil air wudhu setelah shalat isya' pada malam kamis atau jum'at, maka shalatlah kemudian membaca shalawat tersebut dengan ikhlas, maka mudah-mudahan bermimpilah bertemu nabi.

Shalawat Sultan Mahmud* yang amat panjang sarahnya, yaitu sebab bermimpi bertemu dengan Nabi SAW, maka bersabda nabi kepadanya, 'hai Sultan Mahmud mengapa engkau tiada segera keluar memeriksa dan menghukumkan segala manusia yang teraniaya dan menganiaya, dituntut oleh Allah engkau dihari kiamat besok', maka jawab Sultan Mahmud 'hambamu lambat keluar sebab lagi menyempurnakan shalawat atasmu (nabi)', maka sabda rasulullah SAW 'bacalah olehmu shawalat ini, maka memadailah (setara) dengan seratus ribu kali'. Shalawat ini merupakan setengah daripada wasiat Nabi SAW.

Bacaan shalawat tersebut adalah, Bismillahirrahmanirrahiim. Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi rakhmatillaah, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi fadhlillaah, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi khalqillaah,Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi maa fii 'ilmillaah, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi kalimaatillaah, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi karamillaah, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi huruufi kalaamillaah.

Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi qathril amthaar, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi waraqil asyjaar, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi ramlil qifaar, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadil hubuubi wats tsimaar, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi maa azhlama 'alaihil lailu wa asyraqa 'alaihin nahaar, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi man shalla 'alaihi, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi man lam yushalli 'alaihi, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi anfaasil khalaa-iq, Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi nujuumis samaawaati.

Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin bi'adadi kulli syai-in fid dunyaa wal aakhirati washalawaatullaahi ta'aalaa wamalaa-ikatihi wa anbiyaa-ihi warusulihi wa jamii'i khalqihi 'alaa sayyidil mursaliina wa imaamil muttaqiina wa qaa-idil ghurril muhajjaliina wasyafii'il mudznibiina sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa ashhaabihi wa azwaajihi wa dzurriyyatihi wa ahli baitihi wal a-immatil maadhiina wal masyaayikhil mutaqaddimiina wasy syuhadaa'i wash shaalihiina wa ahli thaa'atika ajma'iina min ahlis samaawaati wal ardhiina birahmatika yaa arhamar raahimiina wa yaa akramal akramiina wal khamdulillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinnya; Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun