Mohon tunggu...
Elok Firdaa
Elok Firdaa Mohon Tunggu... Freelancer - Renungi, jalani, nikmati dan syukuri. manusia bisa mengubah takdirnya jika ia mau untuk berusaha.

Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2018

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Jangan Bandingkan Aku Dengannya

20 September 2020   09:02 Diperbarui: 20 September 2020   09:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mama. Aku berbeda dengannya. Kemampuan yang kumiliki tidak sama. Jangan bandingkan aku dengannya"

Sudah tidak asing lagi bukan, mendengar orangtua membeda-bedakan kemampuan anaknya. Saya tidak bisa menyalahkan. Namun, hal itu akan berpengaruh pada mental dan bakat anak. Ketauhilah dan kenalilah bunda, bakat aanak sejak usia dini. Dukung apa yang merea mau dan apa yang mereka bisa. 

Sebagai orang tua jangan sampai kita menuruti ego kita dengan memaksa anak untuk melalukan hal yang kita inginkan. Padahal anak tidak mampu bahkan tidak suka. Kemampuan anak usia dini tentunya sangat beragam. Selain terpenuhinya pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan umurnya, anak juga menunjukan kebisaannya dalam hal lain. Mungkin, anak pintar dalam menghafal angka, menghafal nama-nama yang ada di alam, pintar menirukan suara, pintar membuat bunyi-bunyian dna lain sebagainya. 

Antara anak satu dengan lainnya tidak pernah memiliki bakat yang sama. Meskipun ia terlahir dalam keadaan kembar. Mungkin, orangtua tidak tau bagaimana perasaan anak ketika disbanding-bandingkan dengan orang lain. Anak yang tentunya mengetahui bahwa kemampuannya tidak sama dengan temannya. 

Haruskan anak terus menerus berbicara pada dirinya? " mama, aku berbeda dengannya, kemampuan yang kumiliki tidak sama, jangan bandingkan aku dengannya". Jika setiap hari anak harus berkata itu pada dirinya sendiri, kemungkinan mental anak akan menurun dan membuat anak tidak percaya diri.

Coba dan laukanlah. Cara untuk mengenali kemampuan apa yang dimiliki anak kita. Bagaimana? Sebagai orangtua jangan sampai tidak memberikan waktu ngobrol bersama anaknya. Sering diajak bicara terkait apa yang ia suka. Mencoba mengalirkan atau menuruti apa yang ia inginkan. Dan mencoba mengikuti  apa yang sedang dilakukannya. Namun jangan lupa untuk selalu memberikan saran dan pengawasan. Mengekang boleh, sebagai bentuk kekhawatiran dan kepedulian terhadap anak. Namun jangan  berlebihan. Karena apapun itu jika berlebihan tentunya tidak baik. 

Jika orangtua memberikan batasan kepada anak-anak dengan berlebihan---katakan sebutannya mengekang. Hal itu hanya akan menimbulkan stres pada anak tersebut. Anak juga butuh melihat luasnya dunia. Anak juga perlu menghirup segarnya udara asli. Anak juga perlu merasakan teriknya sinar matahari dan menikmati indahnya kerlap kerlip ribuan bintang. Dengan luasnya pengetahuan anak, hal tersebut dapat memicu perkembangan bakat anak usia dini.  

Kenali bakat, minat, intelegensi dan kreativitas anak. Keempat kata tersebut bukanlah sama. Ia memiliki pengertian yang berbeda-beda. Bakat ialah potensi yang dimilki individu yang tumbuh dari dirinya dengan bentuk penguasaan mempelajarai sesuatu dengan cepat dari kebanyakan orang lain. 

Jadi bakat ini tumbuh dari dalam diri anak tersebut. Peran orangtua  memberikan dorongan kepada anak untuk mengembangkan bakatnya. Bakat seseorang jika dikembangkan dengan sangat baik akan menjadikan sebuah talenta. Jika msaih berupa bakat, kemampuan tersebut masih diibaratkan remang-remang atau belum terlihat menonjol. Sedangkan ketika sudah dikembangkan, bakat akan menjadi talenta. Yaitu kemampuan yang sangat hebat yang benar-benar menguasai dibandingkan orang lain.

Selanjutnya minat ialah suatu keadaan individu memiliki perhatian khusus terhadap suatu hal dan  menginginkan atau menyukai hal tersebut untuk mempelajarinya. Tentunya orang tua juga harus mendukung apa yang diinginkan anaknya. Sedangkan intelegensi adalah perbedaan individu saat bereaksi langsung dengan lingkungan sekitar. Akankah anak tersebut langsung memberikan tindakan yang positif atau tidak. Kreativitas anak merupakan kondisi anak dalam memecahkan suatu masalah dengan baik dan cepat.

Minat anak usia dini dapat dibedakan mejadi dua. Minat pribadi dan minat situasional. Minat pribadi ialah minat yang tumbuh dari diri anak sejak usia dini. Minat ini ditujukan pada suatu kegiatan yang spesifik. Contohnya berolahraga, menyanyi, berenang, acting dan lain sebagainya. Sedangkan minat siatuasional adalah minat yang muncul dari hasil anak mengamati maupun mendapatkan keinginan tersebut dari lingkungan. Contohnya minat yang didapat dari membaca buku, menonton televise, mengamati kegiatan orang lain dan lain sebagainya.

Ketika sudah mengetahui apa itu bakat dan minat apakah orangtua sudah tau apa bakat dan minat anak-anaknya? Kebanyakan dari yang sudah saya temui. Banyak anak usia remaja masih belum mengetahui apa bakat dan minatnya. Mereka bilang, "bakat saya terpendam". Kenapa bisa? Itu karena sejak usia dini orangtua kurang memberikan perhatian khusus terhapad perkembangan bakat dan minat anak. 

Selain itu tak jarang juga, orangtua membeda-bedakan kemampuan anaknya dengan orang lain. Kenapa harus dibeda-bedakan? Bukankan setiap individu memiliki kemampuan masing-masing? Kembangkan apa yang dimiliki anak. Jangan lanjutkan dalam membanding-mandingkan dengan lainnya. Baik kepada saudara, teman maupun ke orang lain. Sebagai orang tua akan merasa bangga ketika anaknya memiliki bakat yang terasah dengan baik.

Bagaimana dengan anak yang ketika sudah diberikan fasilitas dan dorongan untuk mengembangkan bakatnya namun anak hanya terdiam dan tidak menggunakannya dengan baik? Disinilah orangtua harus mengoreksi diri. Apakah yang sudah kita berikan sudah sesuai dengan bakatnya anak? Atau malah apa yang kita berikan hanyalah keinginan kita, bukan keinginan anak.

Sebetulnya jika berkaca pada saya sendiri. Hingga sekarang saya belum tau apa sebenarnya bakat saya. Saya suka menulis tapi tidak jelas tulisannya. Saya suka menyanyi tapi bodoh dalam nada. Saya suka menari tapi ada lain hal yang akhirnya harus saya kuburkan.

Percayalah, ketika kita punya kemauan pasti semua akan terwujudkan. Doronglah kemampuan dan kemauan anak untuk menumbuhkan bakat dan minatnya. Supaya nanti anak merasa berguna untuk orang lain. Sekali lagi, jangan beda-bedakan anak dengan orang lain. Karena anak memiliki bakatnya masing-masing. Pahami apa yang ia inginkan bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun