Mohon tunggu...
rosaline halim
rosaline halim Mohon Tunggu... -

Hanya seorang pengembara di dunia yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan akhir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merenda Sunyi

18 Desember 2011   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merenda Sunyi
merenda kain kesunyian di dalam hati,
tak tahu bagaimana menguntai puspa dari benang warna warni.
Merenda kerinduan dalam jiwa
tak tahu harus kemana tuk dapat bersua
tuk dapat mereguk anggur, yang cairannya hangat mencecap jiwa.
Hilangkan dahaga dan rindu yang berat.
Merenda sepi dalam hati kala
mata menyapu pandang wajah wajah ceria
kala telinga mendengar senda gurau tawa canda
aku tak tahu kemana aku harus pergi untuk lenyapkan rasa sepi ini.
Merajut impian dan asa, bagai sulaman bunga pengikat, walau tanpa warna tapi penuh dengan corak.
Kan kujadikan hadiah bagi yang kukasihi bila kah kujumpa nanti?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun