Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kampung Halaman yang Selalu Dirindukan

2 Oktober 2022   19:35 Diperbarui: 2 Oktober 2022   19:54 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption sumber fhoto fb

Kampung Halaman yang Selalu Dirindukan

Pemandangan ini adalah hal yang sangat mengasyikkan di kampung halamanku. Tinggal di tengah-tengah bukit yang dihuni oleh sekitar empat puluh buah rumah. Kanan kiri diapit oleh lembah yang dihampari oleh sawah yang luas.

Setiap pagi saya selalu menyaksikan keindahan alam yang luar biasa. Kabut yang turun dan hinggap dibibir bukit menambah keindahan alam di perkampungan ini. Angin dingin bertiup lembut menyentuh kulit.

Rasa dingin menyelimuti seluruh tubuh yang membuat menggigil sekujur badan. Inilah keadaan pagi hari di perkampungan saya. Jangankan mau mandi menggosok gigi saja rasanya enggan. Tangan malas sekali menyentuh air yang dinginnya luar biasa karena berasal dari daerah perbukitan dan pegunungan yang tinggi.

Tak jarang kalau pulang kampung kami selalu sedia air hangat untuk mandi dan berwudhu di pagi atau di malam hari. Namun suasana ini bukannya memuakkan tapi membuat kenangan yang tak bisa dilupakan serta ngangenin untuk kembali dijenguk.

Ketika matahari sudah muncul di ufuk timur, keindahan itu semakin mewarnai alam perkampungan. Pemandangan lepas ke kanan kiri, Utara dan Selatan seluas mata memandang tanpa ada halangan sedikitpun. Mata kita senantiasa disugukan oleh keindahan kampung sebelah yang bisa saja disaksikan dari kampung sendiri.

Menyaksikan keindahan ini rasanya bola mata seakan enggan untuk berkedip. Kalaulah ada fotografer yang sesat ke kampung kami tentunya dia tidak akan berhenti memotret setiap sudut keindahan itu.

Padi yang hijau dan menguning adalah keindahan alami yang tiada bisa dielakkan. Belum lagi perkebunan yang berjejer di sepanjang lereng bukit. Ada berbagai macam perkebunan yang ada. Ada kebun cabe, terong, jeruk, pisang, ubi kayu, tembakau dan lain-lain. Rumah-rumah yang bersusun dan berpencar bertumpuk-tumpuk di atas bukit-bukit yang membentang.

Ditambah hiasan kolam yang ada disekitar rumah-rumah penduduk. Ada juga persawahan yang berada di sekitarrumah penduduk yang ada. Jalan berliku membentang luas disepanjang perkampungan. 

Sungai panjang mengelilingi keindahan alam dengan air bening dan ikan-ikan kecil yang bersembunyi dibalik bebatuan. Waduh ..sulit untuk diungkapkan. Bagusnya langsung dijelajahi saja. Baru terasa bagaimana indahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun