Pagi yang dingin seakan menyapa. Menggetarkan tubuh yang kaku rapat. Mengirim embun membekukan hati. Menatap indahnya dunia yang bergerak.
Langit biru menyeruak keemasan. Mewarna wajah cakrawala yang mendung. Tak bisa ku hindari kesejukan ini. Namun tetap kuhirup udara yang segar.
Puisi singkat yang penuh makna. Tak lekang dalam perjalanan waktu. Pagi yang dingin, jangan disia-siakan. Kunikmati disetiap detiknya meski tersiksa rasa dingin.
Pagi yang dingin, penuh keindahan. Mendorongku untuk tetap bertahan. Bersama embun, dan hembusan angin. Berani menghadapi segala rintangan yang kudapat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!