Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ketika Suara Hati Diabaikan

8 Mei 2023   07:42 Diperbarui: 8 Mei 2023   07:49 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika suara hati diabaikan. Sakit yang dirasakan semakin mendalam. Seperti api yang menyala terus menerus. Membakar perasaan yang tak terungkapkan.

Ketika suara hati tak lagi didengarkan. Pandangan mata tertutup rapat. Tak lagi melihat keindahan dunia. Hanya gelap yang menemani malam.

Ketika suara hati tak lagi jadi patokan. Hilanglah harapan yang pernah ada. Hanyut dalam kesedihan yang tak terhingga. Seperti laut yang tak ada ujungnya.

Ketika suara hati disepelekan. Siapa yang dapat memperbaiki? Hanya dirimu sendiri yang harus bertindak. Jangan biarkan hatimu semakin remuk.

Ketika suara hati diabaikan. Buka kembali mata dan hatimu yang terpenjara. Lihatlah indahnya dunia dengan cinta. Resapi setiap detik yang berlalu dengan kebahagiaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun