Ku hanya setumpuk jerami. Tak berharga di mata dunia. Hanya menjadi saksi bisu. Dalam indahnya dunia.
Tapi jangan salah sangka. Walau rapuh dan tak bermakna. Jerami tetap menyimpan tetesan. Tetes kehidupan dan harapan.
Di mana ada jerami. Di situ juga ada harapan. Karena ia adalah bukti. Bahwa kehidupan itu hadir tanpa memandang nilai.
Jadi janganlah meremehkan. Seonggok jerami di tanah gersang. Karena walaupun kecil dan tak berharga. Tetap punya peran yang tak ternilai harganya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!