Di bawah sinar mentari yang hangat, dalam keheningan hutan yang tenang, melambai-lambai daun hijau berguguran, seiring angin yang lembut menghembuskan.
Lirih suara burung berkicau riang, melengkapi kerinduan hati yang sendu, menyambung asa dan impian teriring, merenungkan cinta dan cita-cita yang terurai.
Dalam gelap malam yang mencekam, daun tak memiliki sinar dan cahaya, namun detik demi detik terus melekat,
memperkuat kehidupan yang sedang terjadi.
Bersama matahari yang terbit kembali, sinar terang memperlihatkan keindahan, daun yang terlihat lesu dan layu, kembali menari dalam gairah kehidupan.
Tak terasa waktu berganti dengan cepat, daun yang tadinya menari sambil berdendang, kini semakin banyak berguguran, alami dimana segala sesuatu bergerak.
Namun suatu saat nanti, di waktu yang tak terduga, daun akan kembali menari syahdu, menyambut hari yang lebih cerah dan terang.