Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lambaian Dedaunan Menari Syahdu

6 Mei 2023   15:37 Diperbarui: 6 Mei 2023   15:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar capcut.com

Di bawah sinar mentari yang hangat, dalam keheningan hutan yang tenang, melambai-lambai daun hijau berguguran, seiring angin yang lembut menghembuskan.

Lirih suara burung berkicau riang, melengkapi kerinduan hati yang sendu, menyambung asa dan impian teriring, merenungkan cinta dan cita-cita yang terurai.

Dalam gelap malam yang mencekam, daun tak memiliki sinar dan cahaya, namun detik demi detik terus melekat,

memperkuat kehidupan yang sedang terjadi.

Bersama matahari yang terbit kembali, sinar terang memperlihatkan keindahan, daun yang terlihat lesu dan layu, kembali menari dalam gairah kehidupan.

Tak terasa waktu berganti dengan cepat, daun yang tadinya menari sambil berdendang, kini semakin banyak berguguran, alami dimana segala sesuatu bergerak.

Namun suatu saat nanti, di waktu yang tak terduga, daun akan kembali menari syahdu, menyambut hari yang lebih cerah dan terang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun