Mohon tunggu...
elmayantielma
elmayantielma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa prodi Geografi universitas lambung mangkurat

seorang mahasiswa yang suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Kabupaten Klaten Termasuk Rawan Bencana?

17 Maret 2023   11:10 Diperbarui: 17 Maret 2023   11:18 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut Undang-undang No. 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 

Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bencana alam Geologis, bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Atau biasa disebut bencana alam yang terjadi akibat bergeraknya lempeng bumi, yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Bencana yang diakibatkan oleh faktor geologis biasanya banyak menelan korban dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kerugian baik secara material maupun kerugian non material. Bencana alam geologis merupakan bencana alam yang paling banyak menelan korban jiwa di Indonesia.

2. Bencana alam Klimatologis, bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor cuaca dan iklim, Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, 10 badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia) kebakaran alami biasa terjadi ketika musim kemarau dan sangat kering. Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya). Bencana alam klimatologis yang terjadi belakangan ini diakibatkan oleh perubahan iklim global yang terjadi di seluruh dunia. 

3. Bencana alam Ekstra-Terestrial, bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, contoh: hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi. Gejala alam yang dapat menimbulkan bencana alam pada dasarnya mempunyai karakteristik umum, yaitu gejala awal, gejala utama, dan gejala akhir. Dengan demikian, jika kita dapat mengetahui secara akurat gejala awal suatu bencana alam, kemungkinan besar kita dapat mengurangi akibat yang ditimbulkannya. 

Dari kalsifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya, apakah Kabupaten Klaten termasuk rawan bencana? 

Kabupaten Klaten merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah, yang letaknya berada pada paling selatan Provinsi Jawa Tengah. Terdiri dari 26 kecamatan, terbagi atas 391 desa dan 10 kelurahan, dengan luas 65.556 Ha. Secara astronomis Kabupaten Klaten terletak antara 11026'14''BT11047'51''BT dan 732'19''LS-748'33''LS dan memiliki ketinggian antara 100-400m diatas permukaan laut, (Klaten dalam angka 2005). Kabupaten Klaten di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di batasi oleh Gunung Merapi yang terkadang menunjukan aktifitas vulkaniknya, sedangkan dibagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul yang dibatasi oleh zona subdaksi lempeng bumi dengan aktivitas pergerakannya yang ditandai dengan adanya gempa bumi di daerah tersebut. 

Merujuk pada letak astronomis dan geografis Kabupaten Klaten maka Kabupaten Klaten merupakan daerah rawan akan bencana, Kab.Klaten ini merupakan daerah dimana memiliki potensi hampir semua jenis bencana yang ada di indonesia ada di Kab.klaten. Mulai dari erupsi, gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga bencana-bencana hidro-metrologi. Perlu diketahui bencana-bencana hidro-metrologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologi, contohnya beberapa bencana yang terjadi di kab.klaten adalah bencana angin puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lainnya. 

Dari hasil data yang diperoleh pada website BPS mengenai jumlah desa/kelurahan yang mengalami bencana di kabupaten klaten dalam kurun waktu tiga tahun dari tahun 2019-2021 terdapat bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.

Jumlah bencana banjir yang terjadi di desa maupun kelurahan kabupaten klaten mengalami peningkatan dari tahun 2019 sampai dengan 2021. Pada tahun 2019 ada 40 desa/kelurahan yang mengalami bencana banjir, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 31 desa/kelurahan yang merasakan risiko bencana banjir, serta pada tahun 2021 ada 40 desa/kelurahan yang mengalami bencana banjir.

Bencana banjir yang terjadi di kabupaten klaten disebabkan oleh beberapa factor diantaranya factor alam maupun factor manusia. Factor yang disebabkan oleh alam contohnya seperti curah hujan yang tinggi sedangkan banjir yang disebabakan oleh factor manusia contoh nya seperti membuang sampah sembarangan, pembuangan sampah sembarangan dapat membuat aliran air tersumbat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membuat sampah dan air meluap sehingga banjir terjadi. 

Selanjutnya dari analisis data grafik bencana gempa bumi yang terjadi di kabupaten klaten mengalami penurunan. Sebanyak 2 desa/kelurahan yang mengalami bencana gempa bumi pada tahun 2019. Pada tahun 2020 ada 1 desa/kelurahan yang mengalami risiko bencana gempa bumi, sedangkan pada tahun 2021 tidak terdapat bencana gempa bumi yang terjadi di desa/kelurahan kabupaten klaten. 

Dan dari hasil analisis data terkait jumlah desa/kelurahan yang mengalami bencana tanah longsor mengalami peningkatan dari tahun ketahun, mulai dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Terjadinya tanah longsor di kabupaten klaten disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten klaten menyebabkan terjadinya benjir dan tanah longsor disejumlah desa/kelurahan.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai klasifikasi bencana alam dan latar belakang daerah kabupaten klaten. Pertama, klasifikasi bencana alam dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan penyebabnya yaitu : bencana alam geologis, bencana alam klimatologi, dan bencana alam ekstra-teristrial. Kedua, latar belakang daerah kabupaten klaten merupakan daerah rawan bencana. Mulai dari bencana erupsi, gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga bencana-bencana hidro-metrologi.

Dan berdasarkan hasil data yang diperoleh dari website BPS  jumlah desa/kelurahan yang terkena bencana di kabupaten Klaten pada time series  2019-2021, terdapat bencana alam berupa banjir, gempa bumi dan tanah longsor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun