Perempuan Tangguh di Balik Kata, "Assalamu'alaikum, Beib"

Bisnisnya lancar jaya. Tokonya laris manis. Meski hanya menyediakan beberapa bangku, toko yang instagrammable itu konon tak pernah sepi pengunjung.

“Sekitar 80% pembeli memang membeli lewat online, biasanya dengan ojek online atau juga bisa order by  WA. Sisanya datang ke toko, memilih makanan yang akan dibeli, kemudian pulang,”

Kegigihan dan ketelatenan adalah kunci.

"Jangan malu posting jualan. Jangan malu berdagang. Jangan malu usaha. Sebab biaya hidup tidak ditanggung negara, apalagi tetangga", katanya.

Sumber Foto: Ig Dapur Lindawaty

Saya sepakat dengan hal tersebut. Pintu kesuksesan selalu terbuka lebar bagi yang mau berusaha dan berjuang. Perempuan yang adalah garda terdepan keluarga, apalagi, kesempatan untuk maju dan sukses terbuka lebar asal mau berjuang dan berusaha. 

Perjuangan yang sebetulnya ya gak ribet-ribet amat asal telaten dan konsisten. Berangkat dari hobi dan hal-hal yang disukai. Bahkan berangkat dari hal yang bagi mereka yang berpikiran sempit sekadar dipandang orang sebagai pamer, narsis di sosmed, bisa mendatangkan uang. Hoby bisa menjadi peluang bisnis kan.

Sumber Foto: Ig Dapur Lindawaty

Begitulah. Saya mendambakan perempuan di seluruh pelosok Indonesia melakukan hal dengan spirit yang sama. Saya mendambakan  suatu hari ada banyak perempuan di Palembang sukses dengan usahanya dan dengan ceria mengatakan, 

"Assalamu'alaikum mangcek-bicek, hari ini kito akan membuat kue dadar jiwo... " 

atau

"Selamat pagi dulur-dulur, payo kito buat pempek dengan sagu rumbia produk dari Tulung Selapan...", misalnya.

Mungkin sudah ada, semoga semakin banyak.