Meski di masa Pandemi mungkin saja omsetnya berkurang, tetapi kreativitas tidak akan berhenti bagi yang berusaha. Toh bisa secara online.
Meski gaya kuliner Jay Fai dan Jeong Kwan agak bertolak belakang, Jay Fay kaya bumbu, dan menggunakan banayak bahan hewani, sedangkan Jeong Kwan adalah seni kuliner Zen Budha yang sederhana, menonjolkan harmoni dan tidak menggunakan bahan hewani dan minim bumbu, keduanya bangga mempromosikan kuliner khas negaranya masing-masing dengan gaya dan pakem mereka sendiri.Â
Kreativitas tanpa batas, berani tampil konsisten sesuai keyakinan.
Suatu hari saya memimpikan mengelola sebuah Kafe kecil. Kafe dengan ruang baca, baik buku secara fisik maupun digital. Sambil membaca orang bisa makan masakan saya. Ngopi sambil makan cemilan Pel*r Kambing, brusbus. Yang agak lapar ada Pindang Patin atau brengkes ala saya.Â
Betapa Pandemi ini selain mengasah sedikit bakat memasak saya (apah?), juga mengasah kemampuan melamun saya, hiks.
Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu. Selamat Imlek bagi teman-teman yang merayakan. Selamat weekend bagi semua.