Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jay Fai dan Jeong Kwan, Dua Perempuan Asia di Antara Kuliner Street Food dan Philosopher Food

13 Februari 2021   18:00 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:28 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: thebangkokpost.com + youtube, diolah

Sebab kematian meninggalkan rasa sakit bagi yang ditinggalkan, maka aku memutuskan untuk tidak menurunkan rasa sakit itu, katanya. Jeong Kwan belia yang meninggalkan rumah tanpa membawa apa-apa. Dia berjalan ke arah bukit seorang diri hingga menemukan sebuah kuil dan seorang bhiksu tua.

Sudah tau kan betapa erat kaitan kuliner vegetarian dengan kehidupan rahib para Bhiksu, baik di Jepang, China maupun Korea. Makanan tidak sekadar makanan untuk mengenyangkan perut dan memuaskan pikiran. 

Makanan juga makanan bagi spirit sebab prosesnya adalah harmoni dan kontemplasi. Seni dan philosophy mengitari kuliner biara Budhist.  

Saya menonton Bhiksu Jeong Kwan melihat di acara Chef's Table di Netflix. Disana saya melihat bagaimana Jeong Kwan yang bertubuh mungil dan usia 64 Tahun begitu ceria dan penuh semangat. 

Jeon kwan berjalan di kaki bukit. Mendengarkan gemercik air dan suara angin dan dedaunan yang disebutnya orkestra. Duduk bersimpuh di jembatan batu sambil bermeditasi. Menanam sendiri sumber makanannya, aneka sawi, lobak dan lain sebagainya. 

The New York Times menjuluki sang Koki Bhiksu sebagai "The Philospher Chef" atau koki Bhiksu. Makanan adalah proses dari seluruh rangkaian penciptaan makanan, mulai dari menanam, mengolah atau menyiapkan hingga memasaknya. Semua adalah harmoni. 

Sumber Foto: hawaipublic.radio.org
Sumber Foto: hawaipublic.radio.org
Seni dan budaya kuliner Biara Budha yang tidak menggunakan bahan hewani, bawang putih, atau bawang bombay. Kuliner yang dimasak menggunakan cara sangat sederhana, bahan segar dan bumbu sederhana hasil pengawetan yang memunculkan rasa sedap umami asli seperti kecap, kimchi dan lain sebagainya. 

Begitulah. Apa kabar saya yang masaknya gak pede kalo gak pake segenggam bawang putih dengan alasan supaya sedap karena saya gak menggunakan MSG. Menggunakan banyak minyak untuk menumis dengan alasan supaya bumbu tertumis sempurna, haiyah. 

Sumber Foto: pinterest.com
Sumber Foto: pinterest.com
Apalagi seni penyajian, platting, wow, penuh makna. Semua ada philosophinya. 

Sumber Foto: pinterest.com
Sumber Foto: pinterest.com

Makna Duo J Bagi Kita

Kreatif dan penuh semangat itu tidak kenal usia. Jika lelah adalah berpangku tangan, maka betapa banyak beban bumi dan betapa membosankannya hidup. Jay Fai mampu menghidupi keluarganya dengan Resto Street Hawker "Raan Jay Fai"nya. Dia juga mampu menyediakan lapangan kerja bagi keluarganya, lingkungannya. Tentu saja menghidupkan pariwisata lewat menyemarakkan Dunia Street Food Bangkok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun