Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Teluk Kiluan, Surga Eksotik Tersembunyi di Ujung Lampung

26 Desember 2020   16:14 Diperbarui: 26 Desember 2020   18:28 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana perjalanan yang smooth banget. Masih pagi, belum termasuk tanggal Liburan Nataru, jalan tol lempeng dan masih sepi. Kami sekali berhenti di rest area yang saya lupa di kilometer berapa. 

Pukul 11.00 WIB kami sudah tiba di Bandar Lampung. Pukul 12.20 WIB setelah kami makan siang di Bandar Lampung dan kendaraan kami sedang merayapi Kota Bandar Lampung, HP saya berdering, mba Herlina anaknya Abah Solihin si pemilik homestay di Teluk Kiluan menanyakan posisi kami di mana. 

"Lewat Teluk Betung aja bu, terus pantai padang Cermin, Punduh Pidada, pematang Awi. Lalu Pasar Bawang belok kiri ke Kiluan. Kalo bingung telpon lagi aja saya.....", katanya

Ya baik banget tuan rumah homestay kami di Kiluan. Sehari sebelum berangkat mba Herlina memang berjanji akan memandu kami begitu kami tiba di Bandar Lampung. Rute yang ditunjukkan itu adalah rute terbaik. Ketika saya cek di Google Maps dengan tujuan "Teluk Kiluan" rutenya persis sama.

Ketika perjalanan itulah saya tersadar bahwa Teluk Kiluan itu jauh, haha. Padahal sudah tau letaknya di Ujung Lampung, termasuk Kabupaten Tanggamus. 

Sebetulnya tidak jauh, hanya 78 kilometer jarak Bandar Lampung-Teluk Kiluan. Tetapi karena geografis medannya menanjak dan tepi pantai, lereng bukit, apalagi beberapa ruas jalan rusak, maka terasa jauh.


Seusai wilayah Teluk Betung, melewati jalan RE Martadinata, masuk ke Jalan Way Ratay mendekati pantai Klara 2. 1 dan 3  jalanya rusak di beberapa ruas. 

Semakin menjauh dan mendekati Pematang Awi, jalan Dirt Road Kabupaten Pesawaran yang menanjak dan berbelok-belok mengikuti kaki bukit dan tepi pantai kami juga menemukan banyak ruas jalan rusak. Bahkan ada 1 ruas jalan di Dirt Road yang terbis separuh jalan, memang harus ekstra hati-hati gaes. 

Tetap saja kami berbesar hati dan riang gembira (Euh, padahal saya sambil dizikir yang saya simpan di hati, khawatir membuat anak kami yang menyetir jadi keder). Yah bahkan kami sempat berhenti di pinggiran Pantai Klara (Gak masuk, pulanya baru kami masuk bener ke Pantai Klara). 

Jika google Maps mengatakan perjalanan Bandar lampung-Teluk Kiluan dengan rute tadi menempuh waktu hanya 2 jam 42 menit, rupanya waktunya bertambah menjadi 3,5 jam. Mungkin juga karena kami pertama kali ke sana jadi masih kagok, menghayati pemandangan sepanjang jalan yang kami lihat sambil kami berhati-hati.

Pukul 15.30 WIB kami sampai di Pasar Bawang, Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran, lalu belok kiri menuju Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun