Saat ini semua bagian dari tubuh ikan itu tidak ada yang dibuang. Tulangnya sekarang bisa dibuat kerupuk dan kemplang tulang (enak loh dan tinggi kalsium). Isi perutnya dijadikan bahan pupuk, sebagian dibuat menjadi pelet ikan.Â
Sisiknya (untuk ikan yang bersisik) dibuat kerajinan bisa. Kulit ikan (untuk ikan tidak bersisik), apalagi. Kulit ikan bisa dibuat pempek. Namanya Pempek Kulit. Ini kesukaan saya.
He, saya sedang senang-senangnya belajar mengolah Pempek Kulit dari kulit ikan tenggiri. Selain karena mudah juga bergizi, kaya protein karena berasal dari kulit Ikan Tenggiri. Telat ya, orang lain sudah pakar saya baru tertarik.
Beberapa hari jelang lebaran lalu, saya ke Pasar Kentut di kawasan Jalan Antasari dekat kawasan Jalan Sayangan Palembang dalam rangka membeli daging ikan giling segar dengan cara memilih ikan dan menunggu menggiling ikan.Â
Saya menunggu pedagang menggiling daging ikan tenggiri pesanan saya (Biasa, Wong Plembang saat persiapan Lebaran biasanya membuat pempek sendiri untuk menjamu tamu saat lebaran).Â
Saat itulah saya melihat kulit ikan tenggiri diletakkan dalam baskom besar yang entah kenapa di mata saya terlihat segar, seperti memanggil-manggil saya dengan mesra,Â
"Umek....ayo dong olah aku menjadi pempek...",Â
Pada menit ke sekian rayuan itu sepertinya berhasil sehingga saya akhirnya memesan 2 (dua) kilogram kulit tenggiri giling.Â
"Tapi ibu harus ke sini siang, sekitar jam 10 baru saya giling..." kata si penjual yang segera saya iyakan
Beuh saya ke pasar itu lagi demi mendapatkan kulit ikan tenggiri giling yang segar. Kebetulan hari itu meskipun sudah masuk cuti bersama lebaran seluruh pegawai harus ikut upacara Hari Lahirnya Pancasila.Â
Seusai upacara saya ke pasar itu lagi. Dalam pendangan saya, menggiling langsung lebih segar dan terjamin (yang dijual sudah kondisi digiling banyak dan kebanyakan beku dan agak meragukan untuk saya).