Orang Awam  Perlu Melek DataÂ
Begitulah. Saya tidak sedang membahas konsep data-data pembangunan, dengan embel-embelnya seperti metodology, sample dan peta data, margin error dsb, biarlah itu urusan pihak penyedia data pembangunan.Â
Saya hanya ingin menghimbau agar kita masyarakat awam perlu paham dan belajar agar tidak buta data. Ketika kita orang awam buta data, itu berbahaya juga. Sangat berbahaya bahkan. Â Lepas soal buzzer itu dibayar, orang awam yang membuzzer seyogyanya ya MELEK DATA.Â
Tidak asal share berita soal klaim kemiskinan dsb. Tidak asal share tentang program politikus X, padahal politikus ybs tidak paham data. Sharenya dipilah-pilah dulu. Pinteran dikitlah supaya gak nambahi beban keriwehan negeri ini karena budaya hoax dan tidak recheck.Â
Data adalah gambaran kondisi yang divisualkan dalam bentuk numerik. Data menggambarkan kondisi permasalahan di masyarakat dengan catatan ketika kita tepat memaknai data tersebut. Jadi, ayo kita budayakan Melek Data.Â
Mari belajar memahami data dari buku atau jurnal terbitan resmi yang bisa dipertanggung jawabkan. Kalau perlu ikut diklat tentang memahami data pembangunan bagi masyarakat umum seandainya ada diklat seperti itu. Kalau anda perencana, pelaksana pembangunan ya wajib ikut diklat dan wajib paham data.Â
Yuk pahami data secara benar. Yuk melek data. Salam kompak selalu. Salam Kompal. Salam Kompasiana. Salam Melek Data.