ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus adalah individu dengan karakteristik yang berbeda baik dari fisik, mental, maupun intelektualnya maupun kombonasi dari ketiga  hal tersebut.
Pada zaman renaissance dahulu. Anak Berkebutuhan Khusus sering dianggap anak cacat atau anak dengan kutukan sehingga ABK sering ditelantarkan ketika masih anak-anak dan banyak juga dijauhi masyarakat karena dianggap aneh.
Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menjauhi Anak Berkebutuhan Khusus dengan berbagai alasan. Padahal ABK sendiri tidak bersalah atas hidupnya atau keadaanya saat ini, tapi seakan orang lain menjadikan keistimewaan itu sebab dari sebuah kekacauan di TKP.
Sebagai orang yang hidup bersosialisasi, tentunya tak dengan menghina maupun menjauhi tapi jangan membeda-bedakan orang lain endah dari hal manapun. Untuk lebih mengenal Anak Berkebutuhan Khusus, ketahulilah penyebab dari ABK bersadarkan waktu terjadinya yang akan saya jelaskan sebagai berikut.
1. Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus yang terjadi dalam masa kehamilan.Â
Pada masa pra-parental menjadi salah stu fase yang cukup banyak terjadi, ini disebabkan kondisi orang tua yang kurang mencukupi gizi anaknya. Bisa bisa karena kelainan genetik, infeksi kehamilan, pengguguran, kejadian  me ketika hamil, lahir prematur, keracunan saat hamil.
2. Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus yang terjadi ketika melahirkan.
Proses melahirkan, juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi ABK. Ada beberapa penyebab kelainan yang dapat terjadi ketika proses melahirkan antara lain; anak lahir belum cukup umur/ prematur, kelainan akibat anesthesia/ keadaan narkosis, kelainan akibat terbentur/ penggunaan alat bantu, proses kelahiran lama, anastesi atau obat penghilang rasa nyeri pada ibu, kelahiran dengan alat bantu, anoxia atau kelahiran yang terlalu lama, dan posisi bayi yang tidak normal ketika akan melahirkan.
3. Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus yang terjadi setelah melahirkan.
Anak atau bayi ketika baru dilahirkan masih harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sedangkan belum tentu lingkungan dimana ia dilahirkan itu baik dan terhindar dari berbagai macam bakteri maupun polusi di jalanan luar, sehingga anak sangat rentan untuk terkena penyakit.
Pada kala iti juga, anak yang baru lahir bisa juga terkena virus-virus maupun TBC yang ditularkan orang-oramg dewasa.
