Mohon tunggu...
Claudya Elleossa
Claudya Elleossa Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pencerita

Seorang ASN dan ibu, yang sesekali mengisi pelatihan menulis dan ragam topik lainnya. Bisa diajak berinteraksi melalui IG @disiniclau

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Alasan Kenapa Harus Nonton Film "Kulari Ke Pantai"

30 Juni 2018   13:05 Diperbarui: 30 Juni 2018   19:11 3007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kompas.com/Ira Gita

Itulah mengapa, pesan menjadi kuat dan relevan. Misalnya bagaimana konflik keluarga kerap terjadi ketika rasa gengsi melebihi rasa rindu dan sayang. Contohnya antara Samudra dan Happy selama perjalanan, dan seakan dipertegas melalui adegan yang dengan apik dimainkan oleh Lukman Sardi saat berkata "I miss you, my sister". Tanpa sadar ada hati yang ikut terharu. 

Juga masalah-masalah teknis tak terduga selama perjalanan yang sebenarnya mengingatkan penonton bahwa sesama manusialah yang akan menjadi sebenar-benarnya penolong. Saya juga mengagumi bagaimana setiap peran yang hadir punya andil dalam keseluruhan cerita dengan signifikan tanpa berlebihan. Salut!

4. Wajah baru

Gara-gara film ini saya jadi follow  akun Instagram Dani (@suku_dani) yang sempat mbak Mirles tag saat proses produksi. Seorang yang amat fasih berbicara dalam aksen Papua dan memberi warna amat khas di film ini. 

Pasca nonton saya jatuh cinta dengan Varun Tandjung yang memerankan tokoh Baruna, dan sekaligus yang menyampaikan sebuah pesan tersurat penting soal pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia. 

Ini hanya dua nama saja, namun strategi "mengundang nama baru" patut diapresiasi agar layar lebar Indonesia juga tidak diisi nama itu-itu saja. Juga dalam rangka mengenalkan "bibit" potensial yang patut dijadikan teladan, lagi-lagi, seperti Dani yang amat mencintai Papua, dan semoga membawa sebuah kegelisahan tertentu, yakni "orang asing saja secinta ini dengan negeri kita, kenapa kita sendiri tidak?"

5. Penuh lagu yang menawan

Fresh dan mendukung keseluruhan pesan. Saya bukan pengamat musik dan bahkan sangat jarang menjadi "sadar" dengan efek musik dalam sebuah film. Tidak, untuk kali ini. 

Lirik yang menawan dan senandung yang tenang namun menyegarkan, menjadi unsur penguat film ini. RAN dengan warna suara yang sudah tidak perlu diragukan menyumbang empat lagu khusus, dengan lirik cantik sebagai theme song. 

Tak kalah, tokoh Samudra dengan suara yang renyah ikut menyanyi di beberapa adegan. Namun tahu apa favorit saya? Lagu Mau Apa yang muncul diiringi adegan sendu deburan ombak di pantai. It's just magical and contemplative to ask ourselves: "mau apa aku dengan hidupku ini? Aku mau jadi sesuatu yang kau tahu itu aku."

6. Sebagai bentuk dukungan ke Sineas Indonesia

Alasan ke-enam kenapa harus nonton film Kulari ke Pantai ini, adalah sebagai bentuk kita mendukung industri perfilman namun tak kalah penting, para sineas film Indonesia. 

Saya setuju dengan pernyataan Adinia Wirasti, bahwa layar Indonesia membutuhkan lebih banyak film fresh sarat makna semacam ini, maka salah satu caranya adalah terus mendukung dan mengapresiasi karya yang sudah ada. 

Saya rasa sudah waktunya paradigma "nonton bioskop cuma buat film asing saja" diluluhlantahkan. Sudah sangat banyak karya ajaib dari sineas dalam negeri yang karyanya bukan hanya bagus secara kualitas, namun juga diisi makna yang relevan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun