Mohon tunggu...
Damaris Fanuelle
Damaris Fanuelle Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengulik Persamaan dan Perbedaan Film Drama Musikal Tiga Dara 1956 dan Ini Kisah Tiga Dara 2016

11 September 2022   21:03 Diperbarui: 11 September 2022   21:38 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam paradigma film, dapat dikatakan bahwa film ini memiliki paradigma Fungsionalisme yang keadaannya sama yaitu mempertahankan status quo dan menghindari konflik (Astuti, 2022, h.20-21).

Sumber: Film Ini Kisah Tiga Dara (2016)
Sumber: Film Ini Kisah Tiga Dara (2016)

Sedangkan dalam Film Ini Kisah Tiga Dara (2016), Gendhis digambarkan sebagai seorang wanita independen yang sudah memiliki karir sebagai koki di hotel milik keluarganya. 

Perbedaan kedua tokoh ini juga disesuaikan dengan keadaan pada masa itu. Tahun 1956 yang merupakan beberapa tahun setelah Indonesia merdeka masih menerapkan konteks perempuan yang bekerja di rumah. Sedangkan di tahun 2016 menunjukkan bahwa wanita bisa memiliki karirnya sendiri. 

Namun, dalam segi Paradigmanya ada perbedaan yaitu Film Ini Kisah Tiga Dara (2016) menggunakan paradigma Fenomenologi. Hal ini dikarenakan Gendhis digambarkan sebagai seorang perempuan yang fokus karir karena memiliki pengalaman buruk dalam percintaan. 

Paradigma Fenomenologi ini berupaya untuk menjelaskan suatu makna dari pengalaman hidup seseorang (Astuti, 2022, h.22).

Koreografi Musikal

Sumber: Film Ini Kisah Tiga Dara (2016)
Sumber: Film Ini Kisah Tiga Dara (2016)
Sebagai sebuah Drama Musikal, film ini didominasi dengan adanya gerak dan lagu. Dominasi gerak dan lagu itu yang mencirikan sebuah film bergenre musikal (Astuti, 2022, h.30).  

Dalam sebuah drama musikal, kualitas dari para Aktor tidak hanya dinilai dari bagaimana mereka menghayati karakter melalui dialog tetapi juga melalui bagaimana koreografi dan keharmonisan lagu yang mereka tampilkan. 

Namun ada perbedaan antara kedua film ini. 

Sumber: Film Tiga Dara (1956)
Sumber: Film Tiga Dara (1956)
Film Tiga Dara (1956) memberikan koreografi simple yang disesuaikan dengan keklasikan pada masa itu. Terlihat ada kesan seorang perempuan yang masih berperilaku anggun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun