Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rata-Rata Orang Resign Bukan karena Gaji, Tapi Karena

19 April 2022   21:29 Diperbarui: 19 April 2022   21:41 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari pixabay.com

Atasan kurang Menghargai

Motivasi kerja akan terasa jika dapat memberikan usaha secara ekstra melebihi tugas semestinya. Namun hal bisa menyebalkan menjadi menyebalkan jika atasan malah tidak menganggap usaha ekstra tersebut dan telah berusaha sebaik mungkin. 

Karyawan yang mengalami hal seperti itu seringnya akan langsung menghitung waktu kerja sesuai dengan kewajibannya saja sehingga lebih efektif, efesien, inovasi dan kreativitas.

 

Kebanyakan di kasih janji busuk

Pemimpin sering memberikan janji-janji serta mengevaluasi kinerja pegawai dengan mengkritisi kinerja, tetapi memberikan penilaian berdasarkan beberapa peringkat berikut:

Menuntut Keadilan

Ketika pegawai bekerja dengan sangat baik sepanjang tahun, secara konsisten melampaui ekspektasi dan tuntutan pekerjaan mereka, tetapi nyatanya tidak ada apresiasi kepada karyawan dengan apapun, selainnya itu terlalu banyak janji. 

Ketika keberhasilan perusahaan terletak pada motifasi kerja dan janji-janji manis dari pemimpin tersebut maka tidak heran jika karyawan berhak mendesak pemimpin untuk memberikan hak, memaksakan agar perusahaan berhasil mencapai target, tetapi lupa memenuhi kebutuhan dasar karyawan sehingga berpotensi terjadi konflik sosial.

Menuntut Kualitas

Ketika karyawan tak mampu memenuhi ekspektasi dan tuntutan kualitas pekerjaan dan jauh dibawah standar atau tuntutan pekerjaan seringkali dibully dengan kesalahan yang sama akibat pekerjaan jadi tersendat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun