Mohon tunggu...
Elison Manisa
Elison Manisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadikan pendidikan sebagai tools untuk membangun diri dan sesama.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah perjuangan, selama nafas belum berhenti tetap belajar untuk menjadi inspirasi bagi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahayakah Manjakan Anak Berlebihan

24 September 2021   23:26 Diperbarui: 25 September 2021   00:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran penting orang tua dalam mendidik anak selalu menuai kritik, pujian, dan prestasi apalagi menghadapi tantangan sosial yang bisa menjadi salah bagi pertumbuhan anak, setidaknya ayah bunda menghindari beberapa sikap ini karena bisa membuat anak menjadi tidak berkembang seiring berjalannya waktu.

A. Ayah bunda, jangan memanjakan anak untuk melakukan apapun tanpa ada batasan

Kemungkinan besar kita sering berpikir memanjakan anak untuk melakukan apapun akan lebih banyak daripada kita melarangnya. Namun tak selamanya semua terjadi itu, ada anak yang mengunakan kekuasaan untuk merusak kehidupan sehari-hari akibat dari ayah bunda memanjakan anak tanpa batasan. 

Misalnya, melawan orang tua, tidak membantu orang tua, memaksa orangtua untuk memenuhi kebutuhan dan permintaannya.

Selain itu, memberikan kesempatan anak bereksplorasi dan berekspresi memang bagus tetapi bila terlalu bebas akan membuat anak mengalami masalah dan gejala pada psikologi di kemudian hari. 

Sebaiknya, ayah bunda mengkomunikasikan kepada anak dengan tegas dan batasan-batasan mengenai apa dan bagaimana menyikapi perbedaan mana yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan. Serta jelaskan alasannya dengan bahasa yang sederhana dipakai agar anak muda dimengerti sesuai dengan usia anak.

B. Berlebihan dalam membantu anak-anak

Menjadi ayah bunda yang tanggap akan kehidupan dan kebutuhan anak memang bagus tetapi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

Sebaiknya anak perlu dibiarkan sendiri untuk menyelesaikan suatu malasalah dengan berpikir kritis sejak dini, sehingga bisa memberikan kesempatan dan tumbuh rasa percaya diri dan kemandirian dalam diri anak.

Ayah bunda bisa mengajari anak dengan cara menyelesaikan masalah dengan memberikan kesempatan, selanjutnya biarkan anak melakukan dengan caranya sendiri dengan tetap berada dalam pengawasan ayah bunda demi tumbuh kembang anak.

C. Jangan paksakan anak melakukan sesuatu padanya tanpa sadar

Tidak dapat di pungkiri bila setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi individu yang berbakat dan membanggakan orang ayah bunda kelak. Sehingga tak jarang ada orang tua yang memilih untuk kursuskan anak-anak untuk berbagai macam les dan pengembangan diri.

Pada hal cara seperti ini belum tentu memenuhi kebutuhan bakat dan minat anak sehingga cara yang di lakukan ayah bunda terkesan memaksakan anak. 

Mengenalkan berbagai macam keterampilan pada anak memang tidak salah tetapi sebaiknya kenali minat bakat dan kompotensi dasar, tidak salah tetapi dengan cara yang perlahan. 

Amati terlebih dahulu tentang kemauan yang ia sukai, setelah anak menyukai baru di arahkan untuk belajar berkembang pada bidang ketrampilan yang diminati.

D. Membela anak yang berlebihan 

Ada sebagian orangtua berpikir bahwa kesalahan anak merupakan hal yang wajar orang tua akan membelanya terus-menerus. 

Padahal sikap seperti ini sebaiknya tidak dilakukan karena akan membuat anak anak memiliki keyakinan bahwa perbuatan salah salah itu tidak apa-apa karena pasti akan dapat pembelaan dari orangtuanya.

Lebih baik memberikan nasihat dan bimbingan anak ketika ia melakukan suatu kesalahan, sehingga anak bisa belajar memperbaiki diri sendiri tidak mengulanginya.

Setiap orangtua pasti menginginkan hal terbaik bagi anak-anaknya. Sehingga berbagai upaya dilakukan agar si kecil tumbuh dengan mendapatkan perlindungan, dan hak hidup. 

Namun tidak semua hal yang kita anggap baik, baik untuk orangtua belum tentu baik untuk anak. Tetapi ada beberapa diatas yang perlu kita waspadai agar tidak menghambat pertumbuhan otak anak.

Manmas 24/09/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun