Mohon tunggu...
Elisabet Olimphia Selsyi
Elisabet Olimphia Selsyi Mohon Tunggu... Administrasi - well organized and visioner.

Beri aku sebuah media citizen jounalism, niscaya akan kuguncangkan jagat media. S.I.Kom UAJY.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lembaga Sukarela oleh Masyarakat: Delegitimasi dan Deinstitusionalisasi

8 Mei 2016   17:56 Diperbarui: 9 Mei 2016   15:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan begitu, ini malah menguntungkan politisi dalam membuat pesan terkesan menarik karena mereka berdiri di dua sisi, niat untuk perbaikan ekologi, namun kebijakannya salah. Kapitalisme akan tumbuh subur dan berkelanjutan secara ekologis, namun tetap tidak ada perubahan dalam gaya hidup kita, pola konsumsi, atau lembaga independen yang diperlukan. 

Mereka tidak mengajukan pandangan alternatif, melainkan hanya berpijak pada nilai-nilai yang sudah ada sehingga tidak ada bedanya dengan kondisi sebelumnya. Realitasnya, isu-isu ekologi telah dikemas secara apik sebagai masalah ekonomi. Maka, sejatinya ekologi dan ekonomi adalah dua hal yang tidak bisa disatukan. Menanggapi hal tersebut, ekologi sekarang masuk dalam ranah politik sehingga secara masif tetap bisa mengatur kebijakan pasar. Ini semakin memicu perkembangan pendekatan pesan dengan strategi pragmatis jangka pendek yang sesuai dengan perintah pada sistem ekonomi dan politik

3. Para Elite Mengarahkan Perubahan Sosial pada Ketidakberdayaan Masyarakat.

EcoAmerica dan Lakoff sama-sama memberikan pilihan dan menawarkan perubahan bagi masyarakat sipil. Mereka berusaha mengarahkan opini publik sehingga masyarakat hanya dianggap sebagai barang publik yang menonton ide-ide dipasarkan. Mereka juga tidak memberikan batasan dialog publik pada ranah kepentingan umum, melainkan hanya mengkomunikasikan strategi mengatasi pemanasan global. Mereka tidak membuka debat dan dialog publik sehingga komunikasi bersifat satu arah dan masyarakat hanya dipermainkan. 

Mereka beralasan bahwa framing yang dilakukan berbeda dengan ketidakberputaran pendapat, namun realitas yang diperlihatkan tetap menunjukkan adanya praktik komunikasi satu arah. Selain itu, mereka juga menggunakan pendekatan atas bawah yang menekankan pada otoritas elit politik untuk mengatur wacana politik yang dominan dan di sisi lain membatasi partisipasi masyarakat sipil.

4. Framing Tanpa Mobilisasi

Pendekatan yang digunakan ecoAmerica dan Lakoff terbatas pada ilmu kognitif dan psikologi, padahal di dalamnya terselubung maksud ekonomi dan politik. Mereka mengambil perspektif frame bidang bahwa struktur kekuasaan harus menjadi bagian dari proses, dan strategi retoris yang efektif dapat tercapai dengan menghubungkannya dengan retorika untuk strategi politik yang lebih luas dan mencakup masyarakat akar rumput. Begitu pula dengan pendekatan atas bawah yang menciptakan opini publik tidak dalam debat publik, melainkan melalui teknik iklan media massa yang membuat masyarakat semakin pasif dan kepentingan politis semakin memamah biak.

Komunikasi Partisipatif untuk Keterlibatan dan Kesadaran Kolektif

Berawal dari pendekatan ecoAmerika dan Lakoff, munculah diskusi mengenai pentingnya komunikasi alternatif yang dapat mendukung keterlibatan masyarakat sipil dan perubahan sosial yang demokratis. Dalam rangka mewujudkan keterlibatan masyarakat secara luas dalam perubahan sosial, masyarakat perlu dimanusiakan untuk terlibat dalam dialog publik, bukan dijadikan sebagai obyek semata.

Lukas (2005 dalam Brulle, 2010, hal. 7) menyayangkan pokok masalah yang terjadi pada gerakan lingkungan saat ini yaitu penyempitan ruang publik dan pemahaman terbatas mengenai kepentingan umum. Ia menyerukan ekologi publik yang bisa mendorong keterlibatan warga secara kolektif untuk menyeimbangkan tatanan ekonomi dan sosial dengan kebutuhan manusia dan alam. Selain itu, strategi pesan juga perlu diintegrasikan ke dalam upaya lebih luas untuk mendorong mobilisasi politik untuk mendukung perubahan sosial. Karenanya, di sini perlu adanya rethinking dan reorientasi. Komunikasi partisipatif menjadi jawaban dari semua ini. Brulle dalam menyuguhkan tiga poin dalam usaha perwujudan perubahan sosial:

a. Identitas kampanye lingkungan yang menciptakan urgensi dengan ketakutan akan bencana dan risiko kesehatan justru menimbulkan respon penyangkalan, apatis, atau tindakan yang dapat menciptakan risiko yang lebih besar dari pokok masalah. Ancaman dan pesan menantang adalah dua hal berbeda. Pesan menantang dapat menggembleng ide dan tindakan kreatif dalam cara yang mengubah dan memperkuat kreativitas individu dan masyarakat. Ini membawa pada usaha kolektif. Sedangkan pesan ancaman justru memicu perilaku maladaptif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun