Pengurus Pemuda Klasis Napu Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)Â pada tanggal 22 April 2025. Diikuti peserta dari pengurus pemuda jemaat dari sektor 1 dan 2.
Kegiatan LDK digelar di Gedung Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Baitani Alitupu, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Dari pukul 08.00 hingga 17.00 Wita.
Klasis Napu GKST sendiri berada di daerah ketinggian dengan suhu yang sejuk. Dimana memiliki panorama alam yang indah dengan potensi komoditi pertanian sebagai sumber kehidupan jemaat.
Sejumlah pemateri hadir dalam kegiatan LDK yang diikuti sekitar dua puluhan peserta. Diantaranya Ketua GKST Klasis Napu Pdt Augustin Marjam Babao yang memberikan materi tentang AD ART. Selain itu Pdt Yan Mowendu, selaku Pendeta Jemaat GKST Alitupu.
Adapun untuk materi Public Speaking atau seni berbicara di depan umum, dibawakan oleh Efrain Limbong selaku warga GKST Jemaat Imanuel Palu yang juga selaku Ketua Aliansi Pemerhati Pembangunan Daerah (APPEMDA) Sulteng.
Dalam materi tersebut, Efrain Limbong selaku pemateri menekankan pentingnya penguasaan public speaking. Dimana sebagai soft skill bagi pemuda gereja  yang terlibat dalam berbagai kegiatan. Baik lingkup gereja, organisasi, institusi, maupun kemasyarakatan.
Seperti kegiatan ceramah, presentasi, seminar, pertemuan maupun dalam persidangan. Dimana tujuan dari public speaking  untuk  menginformasikan, mempengaruhi, menginspirasi serta  menggugah audiens.
Karena itu, tiga elemen utama yang diperlukan dalam public speaking adalah artikulasi (intonasi suara), gestur (gerak tubuh) serta isi materi sebagai pesan yang tersampaikan secara baik ke audiens.
Dalam materi ini dilakukan sesi tanya jawab, dan juga simulasi. Berupa berpidato secara spontan dalam durasi singkat  tanpa teks dengan memperhatikan elemen utama dalam public speaking.
Ternyata tiga peserta yang didaulat untuk  tampil secara spontan di depan mimbar, ternyata bisa berpidato dengan public speaking yang baik. Walaupun ada beberapa aspek yang perlu dibenahi.
Namun ini dimaklumi, karena durasi waktu materi yang singkat, sehingga penguatan juga terbatas. Namun setidaknya peserta telah memiliki rasa percaya diri dan tidak ragu untuk tampil berbicara di depan audiens.
Pdt Augustin Marjam Babao yang turut mengikuti materi ini mengapresiasi keterlibatan peserta dalam simulasi. Bahkan turut memberi penilaian terhadap penampilan spontan ketiga peserta.
Ini menandakan bahwa kegiatan LDK sangat bermanfaat, guna penguatan kepada pemuda gereja, dalam memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar Kepemimpinan.
"Sebagai Pendeta Klasis Napu saya harapkan semua materi dalam kegiatan LDK bisa menambah skill dan pengetahuan baru bagi peserta. Salah satunya materi public speaking yang menurut saya perlu dikuasai oleh pemuda gereja di Klasis Napu," ujarnya.
Kegiatan LDK Pemuda Klasis Napu akan digelar bertahap. Selanjutnya untuk Sektor 3 dan 4. Dirinya berterima kasih atas dukungan semua pihak hingga terlaksananya kegiatan LDK tersebut. Dalam kegiatan tersebut dilakukan foto bersama peserta dengan pemateri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI