Karena itu, tiga elemen utama yang diperlukan dalam public speaking adalah artikulasi (intonasi suara), gestur (gerak tubuh) serta isi materi sebagai pesan yang tersampaikan secara baik ke audiens.
Dalam materi ini dilakukan sesi tanya jawab, dan juga simulasi. Berupa berpidato secara spontan dalam durasi singkat  tanpa teks dengan memperhatikan elemen utama dalam public speaking.
Ternyata tiga peserta yang didaulat untuk  tampil secara spontan di depan mimbar, ternyata bisa berpidato dengan public speaking yang baik. Walaupun ada beberapa aspek yang perlu dibenahi.
Namun ini dimaklumi, karena durasi waktu materi yang singkat, sehingga penguatan juga terbatas. Namun setidaknya peserta telah memiliki rasa percaya diri dan tidak ragu untuk tampil berbicara di depan audiens.
Pdt Augustin Marjam Babao yang turut mengikuti materi ini mengapresiasi keterlibatan peserta dalam simulasi. Bahkan turut memberi penilaian terhadap penampilan spontan ketiga peserta.
Ini menandakan bahwa kegiatan LDK sangat bermanfaat, guna penguatan kepada pemuda gereja, dalam memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar Kepemimpinan.
"Sebagai Pendeta Klasis Napu saya harapkan semua materi dalam kegiatan LDK bisa menambah skill dan pengetahuan baru bagi peserta. Salah satunya materi public speaking yang menurut saya perlu dikuasai oleh pemuda gereja di Klasis Napu," ujarnya.
Kegiatan LDK Pemuda Klasis Napu akan digelar bertahap. Selanjutnya untuk Sektor 3 dan 4. Dirinya berterima kasih atas dukungan semua pihak hingga terlaksananya kegiatan LDK tersebut. Dalam kegiatan tersebut dilakukan foto bersama peserta dengan pemateri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI