Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menoleh Prestasi Indonesia, Lihatlah Pancasila

5 Oktober 2018   21:16 Diperbarui: 5 Oktober 2018   21:17 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Dirgantara Indonesia (lancercell.wordpress.com)

Mungkin kita mendengar PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Dulu jaman Orde Baru nama perusahaan ini adalah Nurtanio. Dulu orang bilang bahwa proyek Nurtanio adalah proyek gagal. Terlebih ketika Soeharto lengser dan BJ Habibie yang menggantikannya tidak lagi menjadi Presiden.  Kini perusahaan ini seperti apa ?

Tak banyak orang yang tahu dan pedulu bahwa PTDI sejak dilupakan oleh masyarakat Indonesia tetap bekerja, malah produksinya dipakai dengan bangga oleh Negara lain. Setidaknya ada 10 negara yang menjadi langganan PTDI. Negara-negara itu adalah Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, UEA, Senegal , Burkina Faso dan Venezuela.

Setidaknya sudah ada 403 pesawat dan helicopter produksi PTDI sejak tahun 1976. Produksi terbanyak PTDI adalah helicopter ringan, serbaguna dan pesawat yang memiliki mesin ganda. Ini membuktikan PTDI tetap mampu memperoduksi pesawat terbang dan helicopter kepada banyak Negara.

Belum lagi jika kita bicarakan soal industry senjata dan perlengkapan militer, yang diproduksi oleh PT Pindad. Perusahaan yang didirikan di awal orede baru itu kini tidak saja mampu menghasilkan senjata laras panjang, tapi juga perlengkapan militer lain seperti tank skala berat , panser anoa, peluru dll. Senjata-senjata itu banyak dipesan oleh Negara lain seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu Thailand dan Singapura juga sering memesan ke PT Pindad.

Selain PTDI dan PT Pindad kita juga punya PT PAL Indonesia. Mungkin kita tak mau kalah dengan industry galangan kapal dari Korea . Karena PT PAL kini mampu menghasilkan berbagai macam kapal perang. Fast Patrol Boat misalnya. Kapal yang biasanya untuk patroli laut untuk melindungi wilayah laut ini banyak dipesan oleh Timor Leste.

Selain bidang persenjatan dan alat-alat berat seperti yang sudah diterangkan di atas, putra putrid Indonesia sebenarnya sudah benyak menelorkan prestasi yang luar biasa banyak dan membanggakan Indonesiia. Saatnya kit sadar betapa banyak dan berharganya prestasi Indonesia. Saatnya kita menoleh padanya.

Hanya saja seringkali mata kita dibutakan oleh segala kerja dan prestasi itu karena beberapa hal misalnya perubahan pemimpin Negara. Padahal jika kita kaji lebih lanjut kerja besar dan panjang mendirikan sebuah Negara bukan sebatas kerja dengan pemimpin tertentu.  Karena pada hakekatnya umur Negara itu panjang.

Kita tentu tahu Amerika Serikat menjadi Negara selama ratusan tahun. Kita juga harus ingat Negara-negara jaman dahulu seperti Majapahit, Kutai Kertanegara dll berumur berabad-abad lamanya. Sehingga jika Negara kita masih berumur 73 tahun, artinya Negara kita masih muda dan banyak sekali harapan, pekerjaan dan prestasi yang menanti di depan.

Gambaran PTDI, PT Pindad dan PT PAL di atas adalah ilustrasi bahwa prestasi dan kerja bangsa Indoensia tidak usah dibatasi atau dikaitkan dengan pemimpin yang berkuasa. Pemimpin Negara hanya satu bagian saja dalam sistem Negara kita.

Yang paling penting dari semua capaian itu adalah dasar atau pondasi Negara yang membuat kita punya semangat untuk berprestasi. Kita ingat bahwa dasar Negara kita adalah Pancasila yang memang menjadi landasan kerja dan prestasi kita.

Pancasila sudah terbukti kuat, teguh dan teruji oleh waktu untuk menjaga segenap bangsa Indoensia dari bermacam ancaman perpecahan. Pancasila juga menyatukan semua perbedaan yang kita punya. Pancasila juga member semangat atas kerja dan prestasi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun