Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Citra Damai Islam di Dunia

13 Juli 2018   12:33 Diperbarui: 13 Juli 2018   12:38 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/assegafnabila

Dua dasawarsa ini, dunia memandang Islam dengan berbeda. Sejak peristiwa 9/11 yang menyerang gedung kembar WTC di New York Amerika Serikat di tahun 2001 dengan 3000 korban jiwa dan Bom Bali yang terjadi tahun 2002 dengan korban lebih dari 200 orang membuat wajah Islam tercabik-cabik. Dua peristiwa besar itu memakai alasan agama untuk menyerang / mencelakakan orang lain. Osama bin Laden dan Amrozi dkk memakai alasan jihad untuk ide pengeboman dan penyerangan.

Seketika itu dunia memang menjadi sangat hati-hati dengan muslim. Kita tahu bersama , selama beberpa tahun Amerika Serikat memakai standar yang tinggi untuk mengeluarkan visa terutama untuk negara-negara dengan mayoritas muslim seperti Indonesia, Malaysia dan beberapa negara di Asia dan jazirah Arab. Mereka ekstra hati --hati dalam memeriksa muslim sebelum masuk ke Amerika serikat, sehingga sempat menjadi keluhan global atas perlakuan AS itu.

Di sisi lain narasi-narasi perang yang dipakai para teroris untuk menyebarkan semangat  jihad dengan cepat meluas di banyak gawai karena kemudahan teknologi. Tak hanya di media-media sosial saja tetapi juga di grup-grup komunikasi. Mereka dengan leluasa membuat dan menyebarkan konten-koten kebencian yang diantaranya bersumber dari ayat-ayat perang. Dengan  sedikit sentuhan seringkali pemaknaannya bergeser sehingga bisa meletupkan emosi peperangan.

Sehingga  tak bisa dipungkiri seringkali Islam dikenal penuh dengan radikalisme dan terorisme. Juga perpecahan dan konflik. Ini membuat banyak orang di banyak negara di dunia mengalami Islamphobia.

Padahal jika kita telisik lebih jauh Islam dalam fitrahnya yang mulia hakekatnya Islam adalah pembawa keadilan dan kedamaian. Juga rahmat bagi semesta alam. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin.

Ada beberapa ayat pada Al-Qur'an  yang menyejukkan dan membawa kedamaian ; bukti bahwa Islam adalah pembawa damai. Salah satunya termatub dalam QS Al Anfal : 61 yang berbunyi "Dan jika mereka condong kepada perdamaian , maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepda Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Ayat di atas adalah ayat yang mengantarkan kita seblalu condong pada perdamaian dan bukan angkara murka atau memecah belah dan membuat konflik berkepanjangan. Seruan mengarah pada kedamaian ini sebagai bagian manusia tunduk kepada ketentuan Allahdan bentuk ketaqwaan pada ajaran Islam. Ajakaran kedamaian itu juga bisa dibuktikan dari bagaimana Nabi Muhammad setelah berperang tidak menghabiskan semua lawn dan penduduk yang tidak bersalah.  Namun sebaliknya Rasulullah membangun dan memberi kesejahteraan untuk masyarakat di sana agarmencapai kemakmuran.

Ayat kedua yang juga mengandung kedamaian adalah  larangan membunuh . "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya" (QS. Al Maidah: 32).

Pada hakekatnya membunuh dalam Islam adalah perbuatan yang tidak diperintahkan / tidak dianjurkan. Membunuh ada di konteks aturan dan dilakukan secara hati-hati dan tidak sembarangan.

Di dalam Islam, membunuh bukanlah perbuatan yang diperintahkan. Membunuh dalam islam tidak pernah dipandang baik kecuali dalam konteks menegakkan aturan karena kejahatan atau memang dalam konteks peperangan. Akan tetapi aturan membunuh tersebut juga tidak sembarangan dan sangat berhati-hati.

Dari dua contoh cuplikan ayat damai ini terlihat bahwa kedamian dalam Islam adalah suatu prioritas dubanding perang atau saling membunuh. Karena itu, mari kita sampaikan kepada dunia bahwa citra Islam tidak seburuk yang mereka pikir dan alami selama ini. Islam adalah damai bukan perang dan angkara murka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun