Mohon tunggu...
Eli Halimah
Eli Halimah Mohon Tunggu... Guru - open minded

guru

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sebut Kami Basic Batch 35 (Part 1)

5 Desember 2020   15:50 Diperbarui: 5 Desember 2020   15:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jum'at, 27 November 2020, pukul 21.48, obrolan di wa group BB 35 mulai ramai. Kami memicarakan tentang DL postingan challenge CDC yang akan ditutup pada pukul 24.00.

Namanya juga kumpulan penulis pemula. Di mana ada challenge, di situ kami akan nimbrung. Semangat kami yang besar, kadang kurang berimbang dengan ilmu dan terutama manajemen waktu.

Beberpa teman kami lainnya, yaitu pak Taufik Hidayat, pak Noto ,  Vera Syukriana, pak Ikhwan , pak Dayat, mba Robiatul Adawiyah, mba Nanny Masniati,  sudah mengirim naskah mereka.

Alhasil, menit-menit menjelang penutupan DL, kami baru memposting naskah. Proses perburuan ini pun, menjadi sejarah yang luar biasa.

Maka, malam itu, aku, mba Mugi Eka, mba Fatimah Latif, pukul 11.00 nongkrong di gerbang depan SMA. Menunggu harap-harap cemas sang penjaga gerbang lewat.

Kami nongkrong sembari ngobrol. Ada takutnya, takut penjaga gerbang ga balik lagi. Ada lucunya, lucu karena malam-malam kami lari-lari (sebut saja jogging, biar kerenan dikit). Plus deg-degan karena waktu terus merangkak.

Ternyata, mba Ade Satriana juga lagi nongkrong di gerbang samping. Dalam penantian itu, gerbang SMA dibuka lebar. Maka, kami pun bisa masuk.

Ternyata, kami harus menembus satu pintu lagi. Pintu kelas Telegram Bu Ida NurLaela.

Aku sendiri, baru menginstal telegram, sambil nongkrong di depan gerbang. Untung anak keduaku belum tidur. Aku langsung melenggang masuk ke kelas telegram bu Ida.

Karena aku agak gaptek, aku mengalami kesulitan waktu masuk ke kelas itu. Lagi-lagi, aku teriakin anakku.

Dia otak-atik. Dia bingung karena tidak ada tombol kirim di sisi kanan bawah. Dia scroll ke atas dan menemukan naskahku sudah mejeng di sana.

Helleh...dasar emak gaptek. Lah wong sudah posting, kok mau posting lagi. Jelas ditolak. Di sana tertulis "Tunggu 15 menit lagi". Hehehe...harap maklum.

Ada naskah teman kami yang belun masuk. Naskah mba mugi. Karena naskahnya terbagi menjadi 3 bagian, sedangkan jeda waktu pengiriman satu naskah dengan naskah lainnya adalah 15 menit, maka perlu waktu 45 menit untuk mba mugi bisa memposting ketiganya.

Dalam suasana tegang itu, mba mugi terlihat lesu dan hampir menyerah. Kami sesama teman sekelas BB 35 terus menyemangatinya.

Meskipun naskah kami sudah masuk, kami belum mau pulang. Kami mau menemani mba mugi sampai semua naskahnya bisa terposting.

Dalam penantian, kami isi dengan obrolan yang ringan. Supaya otak dan otot yang sedari tadi tegang, bisa rileks lagi.

Tengah malam, kami cekakak-cekikik bersama, menertawakan kehebohan kami sendiri.

Ahhhh...untungnya teman-teman BB 35 ini sangat solid. Meskipun kami tengah bersaing, tapi kami tetap saling tolong dan saling support. Kami tak ingin maju sendiri saja. Kami tak ingin hebat sendiri. Kami harus maju dan hebat bersama-sama.

Kata orang bijak, orang hebat adalah orang yang bisa menghebatkan orang lain.

Setelah semua naskah masuk, kami sepakat untuk bubar jalan, memenuhi hak mata dan badan yang telah kami curi beberapa saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun