Mohon tunggu...
Elia Sunarto
Elia Sunarto Mohon Tunggu... Partikelir

Penyuka fiksi dalam cerpen, puisi dan novel. Banyak belajar dari buku, kisah-kisah orang, dan dari alam. Nama lain Sunan Kasmaran. Bisa disapa di akun instagram @elia_sunarto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keracunan versus MBG, Gizi Apa Ditawarkan?

30 September 2025   21:28 Diperbarui: 1 Oktober 2025   07:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto senyum siswa menerima ransum MBG (Sumber foto: doc.Biro Hukum dan Humas BGN). 

Santernya kabar mewartakan siswa keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) membuktikan ini bukan hoaks. Buntutnya hari ini, sarapan nasi urap yang dibuat istriku urung kuhabiskan, raib seleraku.

Padahal rasa pedas dengan sensasi kencurnya pas di lidah. Apalagi topping lauknya ikan asin, tahu-tempe bacem, dan rempeyek teri yang renyah kesukaanku. Aku lebih memilih sruput kopi lahang, seduhan kopi Lampung dengan nira, air sadapan pohon aren, buat menenangkan hati.

Presiden Prabowo berharap program makan siang gratis yang ia gagas ini dapat meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat. Targetnya anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, mengatasi stunting dan menggerakkan ekonomi lokal.

Dikutip dari banyak sumber, MBG pada anak-anak sekolah belum berjalan optimal. Tubaba contohnya, di kabupaten ini masih ada sekolahan yang belum menerima manfaat.

Tapi MBG sudah menuai sorotan, insiden siswa keracunan merebak di sejumlah daerah. Publik juga menyoal kandungan gizi dari menu yang dipersiapkan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).

Tercatat pada 6 Januari - 31 Juli 2025 ada 24 kasus dari 2.391 SPPG, dan pada 1 Agustus hingga 27 September 2025 terdapat 47 kasus dari 7.244 SPPG.

Uraiannya, wilayah terdampak dalam KLB ini adalah Sumatera: 9 kasus (1.307 korban). Jawa: 41 kasus (3.610 korban). Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT: 20 kasus (997 korban).

Sruput kopi dulu luuur, kemarin muncul berita Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengaku dipanggil istana. Sakit kepala rupanya presiden kita tahu kasus-kasus keracunan lalu lalang di medsos diunggah netizen.

Prabowo minta perbaikan pelayanan, instruksinya, setiap SPPG harus dilengkapi koki terlatih, rapid test makanan, sterilisasi food tray, filter air, dan CCTV yang terhubung ke pusat.

Ada yang bikin geli, sebelumnya, gegara tanya soal MBG ke Prabowo ID pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valensia dicabut BPMI Sekretariat Presiden. Sontak Dewan Pers dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pun bereaksi.

BGN merilis, terdapat 9.615 unit SPPG yang telah melayani sekitar 31 juta penerima manfaat. KLB keracunan sejak Januari-September 2025 dilaporkan ada 70 kasus dengan total 5.914 penerima terdampak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun