Mohon tunggu...
Elias Sumardi Dabur
Elias Sumardi Dabur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profile Singkat

Konsultan hukum dan advokat. Founder Akuity Law Firm. Owner dan host kanal youtube.com/EliasDaburNote. Memperoleh pendidikan Bahasa Perancis dari UGM, dan Ilmu Hukum dari Univ. Suryadharma, Jakarta. Punya minat besar dlm menulis perihal politik, kisah inspiratif, pengembangan kepemimpinan, dan spiritual. Lama berkecimpung dlm organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus (Sekjen PP PMKRI 2005-2006). Pernah bekerja sbg Tenaga Ahli salah satu Anggota DPR dan Legal Officer PT. Griya Apsari Persada. Selain itu, sempat merintis usaha penulisan/penerbitan buku-buku: pengembangan diri, Kisah inspiratif/motivasional dan hubungan ketuhanan. Buku pertama yang diterbitkan atas nama sendiri; BE A LEADER. Investasikan Kepemimpinan Anda! Seiring perjalanan hidup, saya memberi nama atau julukan baru bagi diri saya; " SANG PEMBELA" untuk menunjukan diri sebagai pejuang keadilan dan kebebasan. Keterlibatan saya dalam gerakan politik, minat saya dalam mendorong, memotivasi semata-mata expresi kelimpahan cinta. Karena Saya tumbuh dan besar sebagai pribadi yang kelimpahan cinta.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wawancara Eksklusif dengan Arsitek dan Pengusaha Juita Djong

29 Mei 2020   16:04 Diperbarui: 1 Juni 2020   01:06 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjalani profesi yang sama lebih dari satu dasawarsa bukanlah perjalanan yang mudah. Di dalamnya pasti ada ilmu, seni, dan  passion yang kuat sebagai elemen kunci yang membuat seseorang bertahan dan terus melakoni dengan setia perannya di tengah aneka tantangan yang tidak ringan. Juita Djong, alumni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Arsitektur  ISTN (Institut Sains dan Teknologi) Jakarta ini telah menekuni profesi sebagai arsitek selama 20 tahun. 

Dalam kurun waktu itu pula,  Ita demikian sapaanya terus bergelut dengan pekerjaannya mulai dari arsitek junior sampai menjadi arsitek senior, mulai dari Tenaga Ahli jasa arsitektur di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta (BUMS), hingga menjalankan biro arsitekturnya sendiri di bawah bendera PT. Griya Apsari Persada (GAP). Pengalaman dan ilmunya tentu sangat lengkap. 

Di sela kesibukannya yang sangat padat, saya sempat mengorek dan mengelaborasi secara singkat rahasia Juita bertahan dalam profesi ini.  

Anda benar-benar mencintai pekerjaan ini ya. sudah menjadi passion begitu?

Juita  : Betul. Dunia arsitek sungguh menjadi passion saya. Saya tidak suka avonturir. Saya total, komit dengan profesi ini dari tamat kuliah sampai saat ini. Kurang lebih, 20 tahun, saya menekuni ini.

Apakah Anda tidak jenuh?

Juita  : Kembali pada passion tadi. Jenuh sih tidak ya. Capek iya hehe...namanya manusia ada batasnya juga.

Frustrasi begitu?

Juita :  Aspek yang membuat saya frustrasi barangkali soal miskonsepsi, kesalahpahaman tentang keseluruhan pekerjaan saya sebagai arsitek disainer.

Maksudnya bagaimana ? Bisa dijelaskan lebih lanjut tugas seorang arsitek?

Juita: Arsitek  itu ringkasnya seorang perancang bangunan (building designer ).  Namun, peran arsitek tidak hanya sebatas bangunan saja, tetapi meliputi tugas penataan (penciptaan dan pewujudan) dari ruang dalam skala yang lebih luas. Ruang tersebut berwujud lingkungan binaan (build environment) yang diperuntukkan bagi kehidupan manusia maupun masyarakat luas (umum).

Dalam skala kecil (mikro), tugas dan peran arsitek adalah menata ruangan-ruangan (rooms) yang diintegrasikan secara utuh dalam bentuk bangunan (building). Dalam skala mikro inilah arsitek menjalankan tugasnya sebagai "perancang bangunan"(building designer). Seorang arsitek akan berupaya secara maksimum dalam proses menciptakan bangunan, dimana digunakan kaidah-kaidah atau pedoman-pedoman dalam perancangan arsitektur.

torin-5ed0e517d541df42874e68a2.jpg
torin-5ed0e517d541df42874e68a2.jpg
                                                                                                Pekerjaan Jasa Interior di Menara Prosperity, Kawasan SCBD, Jakarta

Apa yang menjadi pemenuhan tujuan utama arsitektur?

Juita : Ada beberapa aspek, seperti: pemenuhan aspek fungsi /kegunaan bangunan, pemenuhan aspek struktur / kekuatan bangunan hingga pemenuhan aspek keindahan bangunan menjadi tugas utama seorang arsitek. Dalam skala perancangan bangunan ini, pemahaman tugas dari bangunan (the building task) menjadi penting bagi seorang arsitek / perancang bangunan dalam menjalankan tugasnya. Demikian pula pemahaman terhadap aspek keteknikan bangunan (the building technique) merupakan tugas yang mesti dilakukan dan diselesaikan.

Tugas Selanjutnya?

Juita: Tugas selanjutnya adalah melakukan kreasi dalam mengekspresikan bentuk bangunan sebagai bagian dari pencapaian unsur estetika / keindahan bangunan. Dalam skala yang lebih luas, tugas dari seorang arsitek bukan lagi menciptakan dan mewujudkan bangunan, tetapi lebih luas dari itu menyangkut didalamnya aspek tapak dan lingkungan sekitarnya (site and sorrounding). Bahkan arsitek perlu mengenal, mengerti dan memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan penataan lingkungan dan penataan ruang.

Jadi, dalam skala makro, tugas arsitek luas ya?

Juita : Dalam skala makro, tugas seorang arsitek juga berkaitan setidaknya dengan tiga tingkatan: penataan / tata bangunan, penataan / tata lingkungan dan  penataan / tata ruang. Secara kerangka kerja keprofesian, maka tugas dan peran dari seorang arsitek akan berhubungan terutama dengan: interior designer dan furniture designer  dalam skala mikro, structural engineer, mechanical & electrical engineer  dalam skala middle serta   planolog / urban planner, urban designer dan arsitek lansekap  dalam skala makro. Untuk menjalankan profesi arsitek sebagai bagian dari penata ruang, maka perlu mengenal dan memahami Undang-undang Tata Lingkungan dan Undang-undang Tata Ruang.

Wah, penguasaan ilmu Anda luar biasa ya...Bisa dijelaskan secara singkat latar belakang Anda?

Juita : Saya masuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Arsitektur ISTN (Institut Sains dan Teknologi Nasional) tahun 1995. Tahun 2000, saya lulus dan langsung bekerja pada PT. Artapola Selaras Konsultant. Arsitek utamanya Bapak Aman. Saya berutang budi pada beliau. Pa Amanlah yang meletakan dasar bagi saya menguasai ilmu hitungan struktur. Orangnya keras, tegas dan disiplin. Dari sini, saya sempat mendirikan biro arsitek sendiri dengan nama Accenture.

Ada beberapa projek yang sempat dikerjakan, lalu bubar. Kemudian, saya bergabung dalam kantor konsultan lainnya sebagai arsitek senior. Saya sempat juga direkrut PGN (Perusahaan Gas Negara) sebagai konsultan atau Tenaga Ahli Arsitektur untuk proyek mereka di Medan, Batam dan Surabaya. Di luar itu, saya mulai fokus lagi membangun biro arsitek sendiri namanya Griya Apsari Persada. Secara legal, perusahaan ini berdiri pada tahun 2015, tapi sesungguhnya sudah mulai berjalan sejak 2013.

cinere-5ed0e578d541df180b1bf3e2.jpg
cinere-5ed0e578d541df180b1bf3e2.jpg
Klien Anda sudah banyak ya?

Juita: ya begitulah...hehe...

Projek yang sedang ditangani saat ini?

Juita: Saat ini, saya dipercayakan menjadi konsultan renovasi ruang di Rumah Sakit Puri Cinere, melakukan renovasi ruang di Pondok Indah Golf dan projek dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang sedang mengadakan jasa renovasi di beberapa stasiun kereta api. 

Berhubungan dengan klien, saya mendengar ada klien yang mengeluh arsitek kadang susah mendengar mereka? Bagaimana dengan pengalamam Anda sendiri?

Juita: Klien-klien saya adalah fokus saya. Jadi, saya tentu sangat menaruh perhatian tinggi pada apa yang menjadi keinginan mereka. Itulah yang menjadi prioritas paling tinggi ketika saya mendisain entah rumah atau kantor.

Klien tentu punya ide-ide mereka sendiri, apakah ide mereka bagian dari proses itu?

Juita: Tepat sekali. Saya menghargai ide-ide dari klien dan membangun berdasar ide-ide tersebut. Tujuan saya adalah melebihi atau melampaui ekspektasi klien dan menyerahkan sebuah putusan disain yang memberi inspirasi dan abadi.

juita-work-5ed0e5ccd541df4257073615.jpg
juita-work-5ed0e5ccd541df4257073615.jpg
Apakah disain yang besar itu bisa dipraktekkan juga?

Juita: Ya, tentu. Disain-disain saya tidak hanya indah dan fungsional tapi juga bisa diaplikasikan.

Apakah Anda membimbing klien? Bagaimana dengan budget?

Juita:  Saya ingin klien-klien saya merasa tercerahkan, mendapatkan informasi yang benar dan percaya diri ketika mereka mengambil keputusan. Saya menghargai budget mereka dan terus melakukan up to date dalam setiap proses.

Bagaimana klien tahu mereka mendapatkan hasil selaras dengan uang yang mereka keluarkan?

Juita: Saya bekerjasama dengan pemborong untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan kontraktor itu menggunakan material yang berkualitas dan sesuai dengan spek yang ditentukan.

Menurut Anda, apakah disain itu seni atau ilmu?

Juita : Kombinasi keduanya, baik seni maupun ilmu. Munculnya sebuah konsep tentu sebuah seni. Tapi, menentukan jumlah, elevasi, kalkulasi dan sebagainya merupakan aspek ilmu.

Apa nasihat yang Anda berikan kepada disainer atau arsitek muda yang membaca wawancara ini

Juita: agar berhasil dalam usaha ini, kita harus punya drive, determinative dan disiplin.

Insinyur Juita Djong saat ini masih terus aktif bergerak sebagai konsultan perencana dan kontraktor juga. Ke depan, anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini berencana untuk turun gunung dari dunia usaha di bidang jasa arsitektural, furniture  dan interior dengan menjadi dosen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun